KUNINGAN — Momen Safari Ramadan Pemerintah Kabupaten Kuningan dimanfaatkan Kepala Desa Karangsari, Sahidin, untuk menyampaikan sederet keluhan warganya langsung kepada Sekretaris Daerah (Sekda) Dian Rachmat Yanuar.
Dalam kegiatan Tarawih Keliling (Tarling) yang berlangsung di Masjid Jami Nurul Huda, Desa Karangsari, Kecamatan Darma, Sahidin mengeluhkan kondisi infrastruktur yang memprihatinkan, mulai dari jalan desa rusak, SD yang tak layak pakai, kebutuhan gedung PAUD dan TK, hingga data bansos yang tidak akurat.
“Ini suara warga. Kami hanya ingin desa kami mendapat perhatian seperti desa-desa lainnya,” kata Sahidin, Senin malam, 8 Juli 2025.
Menanggapi curhatan tersebut, Sekda Dian Rachmat Yanuar, yang juga Ketua Tim II Safari Ramadan, langsung merespon dengan menugaskan dinas teknis seperti DPUTR dan Disdikbud untuk segera melakukan survei dan tindakan pemeliharaan.
“Semua aspirasi ini bentuk kepedulian pada pembangunan. Soal bansos juga akan ditindaklanjuti,” ujar Dian di hadapan warga yang memenuhi masjid.
Dalam kesempatan itu, Dian juga mengingatkan kewaspadaan terhadap cuaca ekstrem dan ancaman penyakit DBD. Ia mengimbau warga untuk menjaga kebersihan lingkungan, terutama menjelang musim hujan.
Selain itu, Dian turut menyampaikan bahwa Pemkab Kuningan baru saja meluncurkan program “Gema Sadulur” di Desa Jatimulya, Kecamatan Cidahu. Program ini fokus pada pengentasan kemiskinan ekstrem dan pengangguran, dengan layanan yang mencakup pangan, kesehatan, pelatihan keterampilan, hingga perumahan layak huni.
“Program ini adalah bentuk nyata kehadiran pemerintah di tengah rakyat. Ini bukan sekadar seremonial, tapi aksi kolaboratif lintas dinas,” ujar Dian.
Safari Ramadan ini sekaligus menjadi penutup rangkaian Tarling Pemkab Kuningan tahun ini, setelah sebelumnya digelar di Cilimus, Cibingbin, dan Ciawi.
Dian juga menyerahkan bantuan portable masjid dan dana operasional dari Baznas, yang diterima langsung oleh perwakilan DKM Masjid Jami Nurul Huda. Hadir dalam acara itu jajaran kepala OPD, Baznas, dan tokoh agama setempat. (ali)
