KUNINGAN — Kecelakaan tragis yang melibatkan kendaraan dinas Bupati Kuningan, H. Acep Purnama, mengguncang masyarakat setempat. Insiden tersebut terjadi di Jalan Raya Sindangagung–Kuningan pada Senin siang (3/4), menewaskan satu orang dan melukai dua lainnya. Sehari setelah kejadian, Tim Traffic Accident Analysis Unit Gakkum Ditlantas Polda Jabar langsung turun ke lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) secara digital.
Dipimpin Kasubdit Gakkum AKBP Lalu Wira Sutriana, olah TKP dilakukan dengan memanfaatkan mobil Traffic Accident Analysis milik Ditlantas. Mobil itu diposisikan tepat di titik benturan guna merekonstruksi peristiwa secara presisi.
“Tujuan utama kami adalah mendapatkan gambaran yang akurat mengenai bagaimana kecelakaan ini terjadi. Kami menggunakan pemindaian digital yang nanti hasilnya berupa animasi kejadian,” ujar AKBP Wira yang juga mantan Kabag Ops Polres Kuningan.
Hasil animasi digital ini, kata Wira, akan keluar paling lambat satu minggu ke depan dan akan dijadikan bagian dari analisis penyebab kecelakaan.
Tak hanya itu, pihak kepolisian juga tengah menelusuri jejak CCTV dari sejumlah toko dan fasilitas umum di sekitar lokasi untuk melengkapi bahan penyelidikan.
Detik-detik Maut di Siang Hari
Peristiwa memilukan itu terjadi sekitar pukul 13.45 WIB. Rombongan Bupati Kuningan baru saja pulang dari kunjungan ke lokasi bencana di Kecamatan Ciwaru. Di tengah perjalanan pulang, mobil dinas yang ditumpangi Bupati Acep mendadak keluar jalur dan menabrak sebuah motor yang terparkir, lalu menghantam bengkel las beserta warga di sekitarnya.
Menurut informasi awal, sopir kendaraan dinas diduga mengantuk dan kehilangan kendali. Kecelakaan itu menyebabkan tiga korban — dua laki-laki yang tertabrak saat berada di sekitar bengkel, satu di antaranya meninggal dunia dan satu lagi luka berat. Korban ketiga adalah seorang perempuan pengendara sepeda motor yang tengah melintas dari arah berlawanan.
Evakuasi Dramatis, Bupati Turun Tangan
Evakuasi para korban berlangsung dramatis. Bupati Acep, yang berada di dalam kendaraan saat kejadian, langsung turun tangan membantu proses pertolongan.
“Pak Bupati masih dalam kondisi baik. Begitu kejadian, beliau langsung ikut membantu proses evakuasi,” kata Kepala BPBD Kuningan, Indra Bayu Permana, yang turut berada dalam iring-iringan kendaraan.
Indra juga memastikan bahwa seluruh korban, baik yang meninggal maupun luka-luka, akan mendapatkan penanganan maksimal dari Pemkab Kuningan. Sekda Kuningan telah ditugaskan untuk mendampingi keluarga korban di rumah sakit dan rumah duka.
“Atas nama Pemerintah Daerah dan pribadi, Pak Bupati menyampaikan duka mendalam kepada keluarga korban. Beliau juga memastikan bahwa seluruh kerugian akan ditanggung penuh oleh pihaknya,” ujar Indra.
Tanggung Jawab dan Transparansi
Hingga berita ini diturunkan, polisi masih melakukan pemeriksaan saksi-saksi, termasuk warga yang berada di lokasi saat insiden terjadi. Kejadian ini menyisakan duka sekaligus menjadi peringatan keras bagi semua pihak akan pentingnya keselamatan dalam perjalanan dinas.
Polda Jabar menegaskan akan mengungkap secara objektif dan transparan hasil penyelidikan, termasuk siapa yang bertanggung jawab dalam peristiwa maut ini.
Masyarakat Kabupaten Kuningan kini menanti hasil investigasi dengan harapan insiden serupa tak lagi terjadi, terutama melibatkan kendaraan pejabat publik yang seharusnya mengedepankan keselamatan dalam setiap perjalanannya.
