KUNINGAN – Di tengah persiapan menyambut hari raya, Bupati Kuningan Dian Rachmat Yanuar tampak berpacu dengan waktu. Bersama Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kuningan, ia turun langsung memantau kondisi jalan rusak di sejumlah titik. Kunjungan ini sekaligus bagian dari upaya percepatan program 100 hari kerja yang ia gaungkan sejak dilantik.
Monitoring dimulai dari ruas jalan Cikopo–Cibinuang di Kecamatan Kuningan. Jalan penghubung antar desa itu mengalami kerusakan parah dan ditargetkan rampung sebelum Lebaran. Selanjutnya, rombongan bergerak ke ruas Cipicung–Ahmad Yani, kawasan dengan arus lalu lintas tinggi dan kondisi aspal berlubang di sejumlah titik.
“Kita ingin memastikan perbaikan bisa dikebut sebelum lebaran, karena ini menyangkut kenyamanan dan keselamatan masyarakat,” ujar Dian, Rabu (5/3). Ia juga menekankan bahwa kerusakan jalan kerap diperparah oleh genangan air akibat saluran drainase yang tidak berfungsi.
Dian menggarisbawahi bahwa proyek perbaikan jalan tidak akan efektif tanpa penanganan drainase secara simultan. “Kalau saluran mampet, air menggenang, lalu merusak aspal. Jadi bukan hanya tambal sulam, tapi juga bersihkan drainase,” katanya.
Ia juga mengingatkan masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan, karena bisa menyumbat inlet drainase dan mempercepat kerusakan jalan.
Dalam pernyataannya, Dian tidak menampik bahwa kendala anggaran menjadi salah satu tantangan utama dalam pemeliharaan infrastruktur. Namun ia memastikan akan tetap mengupayakan perbaikan jalan secara bertahap, sembari meminta doa dan dukungan publik.
“Kita perbaiki semampunya, sesuai skala prioritas. Jalan yang bagus akan mendorong aktivitas ekonomi warga,” ujar mantan Sekda itu.
Sejumlah ruas yang sudah mulai ditangani di antaranya Jalan Lingkar Timur, Jalan Moh. Yamin, Jalan Toha, Jalan Soekarno, Jalan Hatta, Jalan Sudirman, Jalan Otista, Jalan Veteran, Jalan Ahmad Yani, Jalan Semakar, Jalan Holil, Jalan Siliwangi, hingga jalur penghubung Ciloa–Cilaja, Cilaja–Gerba, dan Winduhaji–Purwasari.
Meski demikian, publik menanti bukti nyata dari perbaikan tersebut. Apakah sekadar tambal cepat untuk menyambut lebaran, atau akan menjadi solusi jangka panjang atas kerusakan jalan yang telah bertahun-tahun menjadi keluhan warga. (ali)
