“Kondisi fisiknya sangat bagus, agribisnisnya tumbuh, lahannya terasering, sumber air melimpah dari Gunung Ciremai. Di sini bahkan bisa panen tiga kali dalam setahun,” kata Suwandi.
Namun, ia menekankan pentingnya perbaikan mekanisme pengendalian hama dan penggunaan pupuk organik. Ia juga meminta petani memperkuat kolaborasi dengan penyuluh, Babinsa, dan Babinkamtibmas untuk memastikan keberlanjutan produktivitas.
“Pertanian berkelanjutan hanya bisa dicapai kalau semua unsur bersinergi. Saya minta terus pakai pupuk organik, pantau air, dan perluas tanam. Kuningan punya potensi luar biasa,” tegas Suwandi.
Dengan kondisi yang ideal, Kementan menilai Kuningan dapat menjadi contoh praktik pertanian berkelanjutan nasional dan menopang ketahanan pangan Indonesia. (ali)