Cikalpedia.id – Di balik senyum manis dan sorot mata penuh semangat, tersimpan bakat luar biasa dalam diri Khaira Almahira, seorang siswi kelas 2 di SDN 1 Cirendang, Kabupaten Kuningan. Meski usianya baru 8 tahun, Khaira telah membuktikan bahwa usia bukan penghalang untuk bersinar. Lewat gerakan tari yang luwes, ia bukan hanya menari di atas panggung , tapi juga menari dalam setiap impian dan perjuangannya.
Langkah Awal dari Sebuah Sanggar
Segalanya berawal dari Sanggar Gupay Mitra, tempat Khaira pertama kali jatuh cinta pada tari Jaipong, sebuah tarian tradisional khas Jawa Barat. Di usia yang masih sangat belia, Khaira menunjukkan kedisiplinan dan semangat belajar yang tinggi. Latihan demi latihan ia jalani, hingga akhirnya satu per satu prestasi mulai berdatangan.
Khaira telah tampil dan menjuarai berbagai lomba tari di sejumlah daerah seperti Cirebon, Majalengka, Bandung, dan wilayah Ciayumajakuning lainnya. Ia pernah meraih Juara 1, 2, dan 3 di berbagai festival seni budaya, membuktikan bahwa kerja keras dan kecintaannya pada budaya daerah membuahkan hasil yang manis.
Tak Hanya Menari, Tapi Juga Memikat di Dunia Modeling
Bakat Khaira tak berhenti di seni tari. Ia juga aktif di dunia fashion show, dan berhasil menyabet Juara 1 Fashion Show tingkat regional di Cirebon. Kemampuannya tampil percaya diri di depan publik membuatnya semakin dikenal di kalangan komunitas seni anak-anak.
Tampil di TV Nasional, Wajah Kuningan di Dunia Anak
Salah satu pencapaian membanggakan bagi Khaira dan keluarganya adalah saat ia terpilih untuk tampil dalam acara “Dunia Anak” di stasiun televisi nasional TVRI. Dalam program itu, Khaira tampil membawakan tari Jaipong dengan penuh penghayatan, mewakili wajah ceria dan berbudaya dari anak-anak Kabupaten Kuningan.
Momen ini tak hanya menjadi kebanggaan pribadi, tapi juga menjadi kado manis untuk masyarakat Kuningan, yang memiliki putri daerah seberbakat Khaira.
Mojang Jajaka Alit: Kecil-kecil Tapi Percaya Diri
Pada 22 Juli 2025, Khaira turut ambil bagian dalam ajang Mojang Jajaka Alit tingkat SD se-Kabupaten Kuningan, yang digelar di Aula Pendopo Kabupaten. Di tengah ratusan peserta dari berbagai jenjang kelas, bahkan hingga tingkat SMP, Khaira menunjukkan performa luar biasa dan berhasil meraih Juara Harapan 1 — capaian yang luar biasa untuk anak kelas 2 SD.
Cita-Cita Jadi Dokter, Tapi Tetap Menjaga Budaya
Meski kini dikenal sebagai penari cilik berprestasi, Khaira menyimpan mimpi besar lain di hatinya: menjadi seorang dokter. Ia ingin menjadi seseorang yang bermanfaat, membantu orang lain, dan tetap menjunjung tinggi budaya daerah.
“Khaira selalu bilang ingin jadi dokter yang bisa menolong banyak orang, tapi tetap menari Jaipong kalau ada acara,” ujar ibunya sambil tersenyum.
Potret Anak Kuningan yang Penuh Harapan
Khaira Almahira adalah cerminan anak Indonesia yang tidak hanya berprestasi, tapi juga mencintai akar budaya bangsanya. Di tengah gempuran teknologi dan budaya luar, ia hadir sebagai simbol harapan baru, bahwa generasi muda Kuningan siap membawa nama daerahnya ke panggung nasional bahkan dunia.
Dengan dukungan orang tua, sekolah, sanggar, dan pemerintah daerah, Khaira akan terus melangkah. Menari bukan sekadar hobi baginya, melainkan bahasa cinta terhadap budaya, dan langkah kecil menuju masa depan besar.
Khaira Almahira bukan hanya anak yang pandai menari. Ia adalah inspirasi bahwa dengan semangat, ketekunan, dan kecintaan pada budaya, siapa pun bisa menari menuju mimpi mereka. (Beng)
