KUNINGAN – Suasana penuh kebersamaan mewarnai Desa Sagaranten, Kecamatan Ciwaru, seiring berakhirnya program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Orda Mitra Pemda UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
Selama satu bulan lebih, para mahasiswa hadir bukan hanya sebagai penggerak program, tetapi juga sebagai bagian dari keluarga besar desa yang membawa energi baru dalam berbagai kegiatan masyarakat.
Pemerintah Desa Sagaranten memberikan apresiasi atas dedikasi mahasiswa KKN yang telah melaksanakan pengabdian dengan penuh semangat dan tanggung jawab. Melalui kerja nyata, Mahasiswa dinilai berhasil memberikan warna baru sekaligus perubahan positif, mulai dari kegiatan sosial, keagamaan, hingga mendukung suksesnya rangkaian Peringatan Hari Besar Nasional (PHBN).
Samsi Nugraha, Perangkat Desa Sagaranten yang akrab disapa Aci, menuturkan bahwa mahasiswa KKN telah membuktikan komitmen luar biasa, bukan hanya dalam melaksanakan program kerja, tetapi juga dalam mendampingi masyarakat di berbagai kegiatan.
“Mahasiswa KKN telah menunjukkan dedikasi yang luar biasa. Mereka tidak hanya mendampingi masyarakat, tetapi juga ikut serta melatih dan menata pelaksanaan upacara hingga menghasilkan aubade yang rapi, disiplin, dan penuh makna. Semua kegiatan berjalan dengan terukur, hasilnya pun maksimal,” ungkap Aci, Senin (25/8).
Kepala Desa Sagaranten, Diding berterima kasih atas kontribusi nyata para mahasiswa. Menurutnya, keberadaan KKN telah menghadirkan semangat baru bagi pembangunan desa, baik dalam aspek pemberdayaan maupun dalam memupuk nilai kebersamaan.
“Dalam waktu singkat, mahasiswa KKN sudah mampu memberikan manfaat besar bagi desa kami. Mereka membawa ilmu, tenaga, dan semangat yang menyatu dengan masyarakat. Ini membuktikan bahwa kolaborasi antara akademisi dan desa dapat menghasilkan perubahan yang nyata,” ujar Diding.
Apresiasi serupa disampaikan, Agil, Wakil Ketua Karang Taruna Desa Sagaranten. Agil menilai kehadiran mahasiswa membuat perayaan PHBN tahun ini lebih semarak.
“Mahasiswa KKN benar-benar memberi warna berbeda. Mereka ikut merancang dan mempersiapkan berbagai lomba bersama Karang Taruna, sehingga kegiatan berjalan lebih meriah, terarah, dan penuh kebersamaan,” tuturnya.
Menurutnya, pengabdian mahasiswa di desanya tak hanya meninggalkan pengalaman bagi warga, tetapi juga menumbuhkan rasa solidaritas dan gotong royong. Pihaknya berharap semangat itu terus berlanjut dan menjadi inspirasi generasi muda lain untuk turut membangun desa dengan ilmu dan karya nyata. (Icu)
