KUNINGAN – Komitmen Universitas Islam Al-Ihya Kuningan dalam mewujudkan kampus bersih dari penyalahgunaan narkoba terus ditingkatkan. Kali ini, upaya itu dilakukan melalui tes urin untuk seluruh mahasiswa baru.
Tes urin dilakukan sebelum pelaksanaan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB), Tes tersebut dilakukan untuk memastikan mahasiswa UNISA Kuningan bersih dari penggunaan obat-obatan golongan narkotika, psikotoprika, dan zat adiktif yang tidak sesuai dengan fungsinya.
“Pemeriksaan urin ini kami lakukan sebagai langkah awal, bahwa mahasiswa baru kami harus bebas dari penyalahgunaan narkoba,” tutur Kabiro Akademik dan Kemahasiswaan Unisa Kuningan, Asep Nugraha, Sabtu (20/9)
Asep menerangkan, pemeriksaan itu dilaksanakan oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Kuningan. Kegiatan itu sekaligus sebagai tindaklanjut dari kerjasama UNISA Kuningan dengan BNN yang sudah ditandatangani sebelumnya.
“Hasil dari pemeriksaan ini kami bisa tahui bagaimana gambaran mahasiswa. Selanjutnya akan terus kami ingatkan untuk senantiasa menghindari pengaruh-pengaruh negatif, termasuk dampak buruk penyalahgunaan narkoba,” tuturnya.
Menurutnya, UNISA Kuningan merupakan lembaga pendidikan yang berupaya menghasilkan lulusan berkepribadian positif, berkarakter, dan berakhlak mulia. Upaya tersebut diwujudkan dengan berbagai intervensi, mulai penguatan teori di dalam kelas, pembiasaan kegiatan positif, dan pencegahan dari berbagai pengaruh negatif, salah satunya NAPZA.
“Mudah-mudahan upaya ini menjadi ikhtiar untuk melahhirkan lulusan-lulusan yang tidak hanya professional secara keilmuan, melainkan juga sehat secara jasmani dan Rohani,” harapnya.
Pada saat yang sama, Kepala BNN Kuningan melalui Kasi Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat (P2M), Dedi Nuryadi berterima kasih karena UNISA Kuningan sudah bekerjasama dalam melakukan pencegahan penyalahgunaan narkoba.
Menurutnya, kerjasama tersebut merupakan komitmen bersama setiap elemen masyarakat dalam menghadapi gelombang besar peredaran narkoba yang sudah mengkhawatirkan. Tanpa kerjasama dan dukungan para pihak, pencegahan penyalahgunaan narkoba mustahil bisa maksimal.
“Kami sangat berterima kasih kepada UNISA yang sudah bekerjasama dalam kegiatan ini dan berkomitmen menjadi kampus yang bersih dari penyalahgunaan narkoba. Kami berharap ini menjadi langkah awal dalam pencegahan di kalangan mahasiswa dari potensi penyalahgunaan obat-obatan yang tidak sesuai fungsinya,” ungkapnya. (Ceng)
