Senada dengan Walikota Cirebon, Guntur Kusmeiyano dari Kedeputian Pendidikan dan Peran Serta Masyarakat KPK RI mengatakan bahwa korupsi bukan sekadar pelanggaran hukum, tetapi perusak masa depan bangsa. Menurutnya, upaya pencegahan harus dimulai dari rumah.
“Kalau dari kecil sudah diajarkan untuk berkata benar dan menolak kecurangan, maka antikorupsi akan menjadi kebiasaan, bukan slogan,” kata Guntur.
Ia mengajak warga untuk terlibat aktif dalam pengawasan publik dan mendorong pemerintah daerah memperbaiki layanan agar terbuka dan akuntabel.
“Kota yang melibatkan rakyat dalam pengawasan akan melahirkan pemerintahan yang bersih dan berintegritas,” tegasnya.
Dalam kegiatan tersebut, booth KPK menjadi magnet bagi pengunjung. Mobil Antikorupsi hadir dengan konsep edukasi menyenangkan bagi anak-anak. Mereka mendengarkan dongeng bertema kejujuran, membaca buku, hingga mewarnai dan mengikuti permainan integritas.
Penyuluh Antikorupsi dari Paksi-Api Provinsi Jawa Barat seperti Nurlela dari Bogor dan Krisna dari Bekasi aktif membagikan kuis antikorupsi kepada anak-anak dengan hadiah menarik.
“Anak-anak adalah agen masa depan. Edukasi sejak dini sangat penting,” ujar Nurlela.
Kegiatan Roadshow ini juga menjadi ajang kolaborasi antara KPK, Pemkot Cirebon, komunitas sipil, dan masyarakat. Selain edukasi, acara dimeriahkan dengan senam antikorupsi, pameran UMKM, serta talkshow dengan tokoh masyarakat dan perwakilan KPK. (ali)