Porsenitas 2025 akan berlangsung selama lima hari, dari 7 hingga 11 Oktober. Sepuluh cabang olahraga akan dipertandingkan, di antaranya tenis lapangan, bulu tangkis, tenis meja, catur, bakiak, lari balok, pickleball, sepak takraw, bola voli, dan voli pasir.
Selain pertandingan, ajang ini juga dimeriahkan dengan pameran produk unggulan daerah yang menampilkan karya UMKM dari seluruh anggota KUNCI BERSAMA. Produk-produk unggulan seperti batik Cirebon, gula semut Kuningan, hingga olahan ikan asin Indramayu menarik perhatian pengunjung.
Perwakilan Gubernur Jawa Barat, Kepala Biro Otda Jabar, menyampaikan harapan agar kegiatan ini tidak hanya mempererat silaturahmi, tetapi juga memperkuat ekonomi lokal di tengah ketidakpastian ekonomi global.
“Porsenitas menjadi momentum penting untuk memperkuat jaringan ekonomi perbatasan dan membangun daya saing daerah secara kolektif,” ujarnya.
Kontingen Kuningan datang dengan semangat tinggi, membawa misi untuk mempertahankan tradisi prestasi. Tahun sebelumnya, beberapa cabang olahraga seperti bulu tangkis dan tenis meja menjadi lumbung medali bagi Kuningan.
Bupati Dian optimistis, semangat kebersamaan yang dibawa para atlet akan menjadi energi positif dalam setiap pertandingan.
“Kami tidak hanya datang untuk menang, tapi juga membawa semangat persaudaraan. Semoga Kuningan bisa memberikan prestasi terbaik sekaligus mempererat ikatan antar daerah,” ujarnya.
Dengan semangat sportifitas dan gotong royong, Porsenitas 2025 menjadi cermin betapa kerja sama lintas daerah masih relevan di tengah tantangan pembangunan modern. Dari arena olahraga hingga pameran ekonomi, KUNCI BERSAMA memperlihatkan bahwa batas wilayah bukan penghalang untuk bersatu dan tumbuh bersama. (ali)
