KUNINGAN — Kunjungan anggota Komisi V DPRD Provinsi Jawa Barat, Maulana Yusuf Erwinsyah, ke Proton Futsal Academy di Komplek Stadion Mashud Wisnu Saputra, Kuningan, Minggu (12/1), memunculkan pernyataan mengejutkan: “Proton ini tamparan bagi dunia olahraga.”
Pernyataan tersebut merujuk pada kreativitas dan inisiatif Proton FC dalam membangun ekosistem olahraga yang hidup dan berdampak, dibandingkan dengan pola-pola mekanik dan monoton yang selama ini dijalankan pemerintah.
“Selama ini banyak yang hanya sekadar menjalankan program. Proton berbeda, penuh gagasan dan implementasi yang menyentuh,” ujar Maulana, kader muda PKB yang dikenal vokal dalam isu keolahragaan.
Menurut Maulana, besarnya anggaran olahraga belum sebanding dengan dampak yang dirasakan masyarakat. Karena itu, dirinya mengaku akan mendorong agar program-program taktis yang digagas komunitas seperti Proton bisa disinergikan dengan anggaran pemerintah provinsi.
“Kami di Komisi V terbuka untuk mendorong alokasi program yang sudah diciptakan oleh dinas, termasuk menyinergikan dengan komunitas seperti Proton FC,” tambahnya.
Sementara itu, Presiden Proton FC Thony Indra Gunawan menyambut baik kunjungan tersebut. Baginya, pertemuan ini menjadi momentum untuk membawa aspirasi olahraga Kuningan ke level kebijakan yang lebih tinggi.
“Banyak ide yang kami diskusikan, dan semoga bisa diformulasikan menjadi kebijakan yang berpihak pada generasi muda dan kemajuan futsal di Kuningan,” ucap Thony.
Ia menyebut Proton FC bukan hanya sekadar klub, melainkan akademi pembinaan yang didesain sebagai wadah bagi pemuda untuk bertumbuh dalam disiplin dan prestasi olahraga.
Kunjungan ini menjadi sinyal positif bahwa pemerintah provinsi mulai membuka mata terhadap kerja-kerja akar rumput yang telah terbukti berdampak langsung ke masyarakat olahraga. (ali)
