KUNINGAN – Nama Muhamad Narendra Kartiyasa Kiemas kembali bergaung di internal PDI Perjuangan Kuningan. Sejumlah Pengurus Anak Cabang (PAC) yang telah menggelar rapat usulan calon Ketua DPC mencantumkan namanya dalam berita acara, bersanding dengan sejumlah figur lain yang juga tengah diperhitungkan.
Fenomena ini menunjukkan, meski gagal meraih kursi DPR RI dari Dapil X Jawa Barat pada Pemilu legislatif lalu, Narendra masih dianggap sebagai sosok yang punya nilai tawar di tingkat akar rumput. Jejak panjangnya di struktur partai serta jaringan organisasi yang luas membuat nama keponakan dari almarhum Taufiq Kiemas itu tidak mudah dilepaskan dari peta politik PDIP Kuningan.
Lahir di Jakarta, 6 Februari 1982, Narendra menempuh pendidikan hukum di Unika Atmajaya Jakarta. Sebelum itu ia bersekolah di SMA Negeri 59 Jakarta serta SD–SMP Santa Maria Fatima Jatinegara. Karier profesionalnya terbilang mapan, mulai dari corporate lawyer di Endepe Law Firm, legal manager di PT Indonesia Minerals and Mining, hingga pemilik usaha Kopi Serbu dan co-owner di sektor energi.
Selain bisnis, Narendra juga aktif di berbagai organisasi, seperti HIPMI Jakarta Barat (Ketua OKK), KNPI (Ketua Bidang Kehutanan), hingga GM Kosgoro (Ketua Bidang OKK). Di internal partai, ia tercatat sebagai kader sejak 1999 dan pernah menjabat Kepala Sekretariat DPP Banteng Muda Indonesia (2014–2019), serta kini menjabat Ketua Bidang Kehormatan (2019–2025).
Namun Narendra peraih suara 39,906 di Dapil X Jabar itu bukan satu-satunya nama. Bursa calon Ketua DPC PDIP Kuningan juga mulai diramaikan oleh sejumlah figur lain seperti Nuzul Rachdy, politisi senior dan mantan Ketua DPRD Kuningan, yang dikenal dekat dengan akar rumput partai, Rana Suparman, mantan Ketua DPRD Jawa Barat sekaligus kader senior PDIP yang punya basis kuat, Lena Herlina, Bendahara DPC PDIP Kuningan, yang dianggap mewakili suara perempuan dalam kepemimpinan partai dan Ika Siti Rahmatika, anggota DPRD Provinsi Jawa Barat.
Dengan daftar nama yang kian panjang, peta persaingan menuju kursi Ketua DPC PDIP Kuningan semakin sengit. Keputusan akhir tetap berada di tangan DPP PDIP, namun dinamika di tingkat bawah menunjukkan bahwa kontestasi ini akan menjadi salah satu ajang tarik-ulur politik paling menarik di Kuningan. (ali)
