Cikalpedia
Cirebon

Menyelami Kejayaan Masa Lalu: 4 Keraton Bersejarah di Kota Cirebon

CIREBON – Cirebon, sebuah kota pesisir di utara Jawa Barat, tak hanya dikenal dengan kulinernya yang menggoda selera, tapi juga jejak sejarahnya yang megah dan sakral.

Di kota ini berdiri empat keraton megah yang menjadi simbol kejayaan, kebudayaan, dan spiritualitas masa lalu: Keraton Kasepuhan, Kanoman, Kacirebonan, dan Keprabon.

  1. Keraton Kasepuhan – Pusat Kebesaran Cirebon

Keraton tertua di Cirebon ini berdiri sejak tahun 1529 M, didirikan oleh Panembahan Pakungwati I, cicit dari Sunan Gunung Jati. Dahulu bernama Keraton Pakungwati, nama ini diambil dari Ratu Dewi Pakungwati, perempuan tangguh dan pendamping bijak Sunan Gunung Jati.

Di sinilah wisatawan bisa menyaksikan museum pusaka Kesultanan, arsitektur klasik perpaduan Islam dan Hindu-Buddha, serta berbagai festival budaya seperti Kirab Budaya, Grebeg Syawal, hingga Festival Topeng Nusantara.

  1. Keraton Kanoman – Warisan Luhur Penuh Simbol

Dibangun pada 1588 M oleh Sultan Kanoman I (Badridin), keraton ini menyimpan filosofi dalam melalui simbol-simbol angka dan lambang pada Surya dan Chandra Sangkala. Keraton ini menjadi saksi kejayaan keturunan Sunan Gunung Jati yang tetap eksis hingga kini.

Uniknya, gerbang keraton berada di balik pasar tradisional, memberikan kesan kerakyatan sekaligus misteri.

Di dalamnya, wisatawan bisa melihat langsung bangunan tua yang masih lestari dan mendengar kisah panjang para Sultan dari generasi ke generasi.

  1. Keraton Kacirebonan – Simbol Perjuangan Melawan Penjajah

Keraton ini berdiri pada tahun 1800 M oleh Ratu Raja Resminingpuri, sebagai pecahan dari Keraton Kanoman.

Pangeran Muhamad Haerudhin, tokoh penting dari keraton ini, dikenal sebagai pejuang anti-kolonial Belanda, bahkan sampai diasingkan ke Ambon.

Keraton Kacirebonan

Keraton Kacirebonan menawarkan nuansa damai dengan arsitektur tradisional Jawa, benda-benda pusaka, serta koleksi senjata, uang kuno, dan guci dari luar negeri.

Baca Juga :  Tandatangani Prasasti Atap Jawa Barat Di Puncak Gunung Ciremai, Ciremai Fest Dimulai 

Tidak ketinggalan, tari topeng Cirebon juga sering dipentaskan di sini.

  1. 🕌 Keraton Keprabon – Jejak Spiritual yang Mendamaikan

Berbeda dengan keraton lainnya, Keraton Keprabon adalah tempat tinggal Adipati

Peguron yang memilih meninggalkan dunia kekuasaan dan mendalami ilmu agama. Didirikan pada 1703 M, kompleks ini lebih dikenal sebagai pusat spiritual dan pesantren.

Masuk ke area ini, suasana langsung terasa tenang dan religius. Terdapat bangunan pesantren, ruang zikir, dan tempat tinggal sederhana yang menjadi simbol ketulusan hidup.

Empat keraton di Cirebon bukan hanya bangunan tua, tapi warisan identitas, kebudayaan luhur, dan jejak spiritual bangsa Indonesia.

Mengunjungi keraton-keraton ini adalah menyelami sejarah hidup para wali, sultan, dan pejuang—sekaligus merasakan denyut peradaban Nusantara dari masa ke masa.

Jadi, kalau kamu ke Cirebon, jangan hanya berburu empal gentong dan batik megamendung, tapi sempatkanlah waktu menyusuri jejak kejayaan di balik tembok-tembok keraton.(Beng).

Dari berbagai sumber, Foto by Wikipedia.org

Related posts

Kasus Penganiayaan ASN Disdikbud Kuningan Naik ke Penyidikan

Alvaro

Kapolres Ciamis Berganti, AKBP Hidayatullah Resmi Gantikan AKBP Akmal

Cikal

Biawak Masuk Bengkel Motor, Petugas Damkar Evakuasi dalam 10 Menit

Cikal

1 comment

Teknik Fisika 09/08/2025 at 16:40

Bagaimana kondisi pelestarian arsitektur dan koleksi bersejarah di Keraton Kasepuhan, Kanoman, Kacirebonan, dan Keprabon saat ini?

Reply

Leave a Comment