KUNINGAN – Peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, Desa Widarasari, Kecamatan Kramatmulya Kabupaten Kuningan berlangsung meriah.
Kegiatan melibatkan seluruh lapisan masyarakat desa. Selain sebagai wujud syukur atas nikmat kemerdekaan, momen tersebut dijadikan ajang mempererat kebersamaan antarwarga.
Salah satu hal yang mencolok dalam perayaan tersebut adalah pembentangan bendera Merah Putih sepanjang 350 meter di sepanjang jalan utama desa. Aksi simbolik itu tidak hanya menunjukkan kecintaan warga terhadap tanah air, tetapi juga menjadi lambang persatuan dan semangat gotong royong yang masih terjaga di tengah masyarakat.
Tak hanya itu, pihak desa juga menyelenggarakan berbagai kegiatan hiburan rakyat, seperti lomba-lomba khas 17-an yang melibatkan anak-anak, remaja, hingga orang dewasa. Gelak tawa, sorak-sorai, dan keceriaan menyelimuti setiap sudut desa, memperlihatkan semangat kebersamaan yang tinggi antar warga dalam menyambut hari kemerdekaan.
Kepala Desa Widarasari, Parhan Abdullah Syafi’i, menyampaikan pesan-pesan penting kepada masyarakat. Menurutnya, perjuangan kemerdekaan belum selesai. Seluruh warga harus terus menjaga, merawat, dan membangun desa sebagai bagian dari kontribusi nyata dalam meneruskan cita-cita para pejuang kemerdekaan.
“Menjaga dan meneruskan perjuangan kemerdekaan masih panjang. Kita rawat dari desa agar bisa dirasakan anak cucu kita kelak. Karena setiap anak bangsa memiliki hak untuk masa depan yang cerah, gemilang, dan merdeka,” ujar Parhan.
Sesuai tajuk “Akur Makmur Ngawangun Lembur”, lanjut Parhan, kegiatan HUT RI bukan hanya ajang seremonial, tetapi juga momentum reflektif bagi masyarakat Desa Widarasari untuk menatap masa depan dengan semangat gotong royong, rukun, dan penuh optimisme dalam membangun desa yang lebih baik.
Selain rangkaian kegiatan memperingati hari kemerdekaan, Desa Widarasari juga sedang menyiapkan acara menyambut dan merayakan Hari Jadi Desa Widarasari ke-42. Kegiatan yang akan digelar 29-31 Agustus itu akan diisi haul, pertunjukan seni, dan makan bersama di sepanjang jalan desa setempat.
“Insyaallah acara sekaligus peringatan Maulid Nabi Muhammad, serta menyambut hari jadi Kabupaten Kuningan,” pungkasnya. (Ceng)
