KUNINGAN – Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Kabupaten Kuningan, Dudi Pahrudin membuka pelatihan berbasis kompetensi MTU DBHCHT dalam rangka program pelatihan kerja dan produktivitas Tenaga Kerja Tahun Anggaran 2025. Rabu (30/4) di Balai Desa Parung Kecamatan Darma, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat.
Tampak Hadir pada pembukaan, jajaran Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Kuningan, Kabag Perekonomian Setda kuningan, Tatiek Ratna Mustika, serta para peserta.
Kepala UPTD BLK Disnakertrans Kabupaten Kuningan, Yanto Sugiarto, SE., M.AP, menyampaikan kegiatan ini bertujuan meningkatkan keterampilan masyarakat, khususnya di sektor menjahit pakaian dengan mesin.
Dasar dan Tujuan Pelatihan lanjut Yanto, yaitu dilaksanakan berdasarkan Dokumen Pelaksanaan Anggaran Nomor 900.1.2.4/KPTS.01/Perbend&Akutansi tertanggal 2 Januari 2025. Adapun tujuannya adalah untuk Meningkatkan kompetensi peserta sesuai bidang kejuruan, lalu menciptakan lapangan kerja baru yang mandiri, profesional, dan kompeten.
“Program pelatihan menjahit pakaian dengan mesin A1 dilaksanakan selama 160 JP (20 hari), diikuti oleh 16 peserta yang berasal dari petani dan masyarakat sekitar tembakau di Kecamatan Darma. Sedangkan Instruktur pelatihan berasal dari ASN UPTD BLK Disnakertrans Kuningan, dengan metode Competency Based Training (CBT) melalui ceramah, tanya jawab, diskusi, dan praktik,” jelas Yanto,
Sementara itu, Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Kuningan, Dudi Pahrudin menyampaikan bahwa Meningkatkan keterampilan masyarakat, khususnya di bidang menjahit, sekaligus Menciptakan SDM yang terampil, disiplin, dan beretos kerja tinggi. Serta Mendorong kemandirian berwirausaha guna meningkatkan taraf hidup.
Bagi Dudi pelatihan ini menjadi penting karena dinilai dapat mengatasi tingkat pengangguran yang masih tinggi, dengan solusi peningkatan kualitas melalui pelatihan keterampilan.
“Dengan pelatihan ini, diharapkan tercipta lapangan kerja baru dan kesempatan kerja bagi pencari kerja,” ujar Dudi
Kepada peserta, Dudi berpesan agar mengikuti pelatihan secara optimal dan proaktif menyerap materi.
“Anda sedang dalam proses pemberdayaan diri menuju kemandirian dengan keterampilan yang memadai,” ujar Dudi. (ali)
