Cikalpedia
”site’s ”site’s ”site’s ”site’s ”site’s ”site’s ”site’s
Icu

Polres Kuningan Dampingi Keluarga Korban Kamboja Lapor Bareskrim Polri

KUNINGAN – Satuan Reserse Kriminal Polres Kuningan melalui Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) memberikan pendampingan kepada keluarga korban dugaan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) asal Desa Galaherang, Kecamatan Maleber.

Pendampingan dilakukan saat keluarga mengajukan laporan pengaduan masyarakat ke Direktorat PPA dan PPO Bareskrim Polri terkait beredarnya video viral korban yang berada di Kamboja.

Kapolres Kuningan, AKBP Muhammad Ali Akbar, melalui Kasat Reskrim Polres Kuningan, IPTU Abdul Azis menyampaikan bahwa pendampingan tersebut merupakan bagian dari upaya perlindungan negara terhadap warga yang diduga menjadi korban eksploitasi.

“Polres Kuningan telah melakukan koordinasi dengan Dit PPA dan PPO Bareskrim Polri serta mendampingi orang tua korban dalam penyampaian pengaduan resmi. Hal ini dilakukan untuk memastikan penanganan berjalan cepat dan terarah,” ujarnya, Senin, (8/12/2025).

Menurut Azis, peristiwa  tersebut  bermula sekitar Juni 2025 ketika korban, Dimas dan istrinya ditawari pekerjaan di Kamboja dengan gaji dijanjikan sebesar Rp9 juta per bulan. Keduanya tertarik karena biaya keberangkatan pun ditanggung perusahaan.

Namun sesampainya di Kamboja, keduanya justru dipekerjakan sebagai operator judi online. Gajinya dipotong hingga total sekitar Rp25 juta dan selama bekerja diduga mengalami tindak kekerasan.

Korban kemudian berusaha melarikan diri bersama 10 rekan kerja lainnya. Akan tetapi mereka gagal melarikan diri karenakan paspor dan dokumen penting ditahan perusahaan. Keberadaan korban terungkap setelah video permintaan pertolongan beredar luas.

Orang tua korban telah menyerahkan laporan pengaduan kepada Direktur PPA dan PPO Bareskrim Polri. Polres Kuningan memastikan akan terus melakukan kordinasi dengan pihak Bareksrim untuk mengetahui perkembangan kasus, melakukan komunikasi dengan penyidik pusat, serta memberikan pendampingan lanjutan kepada keluarga.

“Kami berkomitmen mengawal penanganan dugaan TPPO ini hingga tuntas, termasuk upaya pemulangan korban dari luar negeri,” tegasnya.

Ia mengimbau kepada  masyarakat Kuningan untuk waspada terhadap tawaran pekerjaan di luar negeri yang tidak jelas legalitasnya dan segera melaporkan apabila menemukan indikasi eksploitasi atau penipuan. (Icu)

Baca Juga :  Pembangunan Fisik dan Nonfisik TMMD Masuk Tahap Penyelesaian.

Related posts

Program MBG Sasar Kolaka, Libatkan UMKM

Alvaro

Golkar Kuningan Peringati HUT ke-59 dan Hari Santri dengan Sholawatan dan Ziarah Tokoh

Cikal

Rokhmat Ardiyan: Gerakan Subuh Anak Muslim Kuningan Layak Jadi Program Nasional

Alvaro

Leave a Comment