KUNINGAN – Masyarakat Dusun Sukasari Desa Cipedes Kecamatan Ciniru penuh semangat menyambut tahun baru Islam 1 Muharram 1447 Hijriah, Kamis (26/6) malam. Momen itu kembali dimeriahkan dengan ratusan obor yang menerangi malam.
Pawai dengan tangan menggenggam lampion atau obor dengan api menyala itu dimaknai sebagai penyambutan masa depan yang lebih terang. Sekaligus, menjadi ungkapan syukur tentang kehidupan yang sudah dijalani.
Pawai obor menarik perhatian dan minat anak-anak, remaja, hingga orang dewasa. Tak ayal, ratusan peserta terlibat dalam acara itu, berkeliling mengitari lingkungan desa dimulai dari halaman Masjid Al-Ikhlas sebagai pusat aktiitas masyarakat desa setempat.
Pawai obor ditutup dengan doa bersama dan tausyiah dari tokoh agama setempat. Disampaikan peristiwa hijrah pada masa kenabian, makna hijrah, dan alasan kenapa peristiwa itu menjadi simbol pergantian tahun dalam kalender Islam. Karena rutin dilaksanakna, kegiatan itu menjadi salah satu budaya religius masyarakat Desa Cipedes, selain Peringatan Hari Besar islam (PHBI) lainnya.
Muhammad Akbar Al Farizi sebagai salah satu peserta pawai obor mengungkapkan, kegiatan tersebut rutin dilaksanakan setiap tahun baru. Tidak hanya menjadi tradisi tahunan, tetapi juga menjadi sarana menanamkan nilai-nilai keislaman serta semangat kebersamaan di tengah masyarakat.
“Kegiatan ini menjadi sarana untuk mempererat persaudaraan, semoga membawa keberkahan,” ujarnya.
Pada kesempatan yang sama Ketua Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Al-Ikhlas, Fajar Husen menyampaikan, menyambut 1 Muharram merupakan tanggungjawab seluruh umat Islam. Menurutnya, momen pergantian tahun tersebut identik dengan pengurangan usia kehidupan, baik manusia maupun alam. Karena itu, momen tersebut harus diisi dengan memperbanyak penilaian diri dan memperbaiki setiap kesalahan.
“Semoga ke depan bisa lebih baik, berkah, dan bermanfaat,” ujarnya. (Icu)
