“Kami berharap tradisi itu berlanjut. Dari sini, muncul bibit-bibit yang kelak bisa berbicara di tingkat provinsi bahkan nasional,” kata Ucen.
Renang selama ini memang dikenal sebagai salah satu cabang potensial di Kuningan. Dengan fasilitas kolam renang standar di Sanggariang, para pelatih kerap menjadikan kejuaraan lokal sebagai ajang seleksi alamiah. Para atlet pelajar dituntut bukan hanya mengejar kemenangan, tetapi juga memperbaiki catatan waktu.
Bupati Cup II sekaligus menjadi bukti keseriusan pemerintah daerah dalam membina olahraga. Kehadiran hadiah uang pembinaan menandakan dorongan moral sekaligus material, meski nominalnya tak seberapa. Setidaknya menjadi penanda sebuah penghargaan terhadap kerja keras anak – anak.
Pada hari pelaksanaan nanti, kolam Sanggariang diperkirakan penuh oleh keluarga atlet, guru, hingga sesama pelajar. Di balik hiruk-pikuk sorakan, tersimpan harapan agar olahraga air Kuningan tak hanya sebatas kegiatan ekskul sekolah, tapi juga jalan menuju prestasi yang lebih tinggi. (ali)
