KUNINGAN – Bencana tanah longsor yang melanda Dusun Ciseureuh, Desa Ciwaru, Kecamatan Ciwaru, Kabupaten Kuningan pada 5 Maret 2024 menyisakan duka mendalam. Satu rumah milik warga bernama Tarsan ambruk rata dengan tanah akibat longsoran tanah dari tebing yang tak mampu menahan derasnya hujan.
Penjabat Bupati Kuningan, Raden Iip Hidajat, didampingi Kepala Pelaksana BPBD Indra Bayu Permana dan Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan, H. M. Mutofid, meninjau langsung titik longsor di Blok Pamuruyan, tempat rumah Tarsan sebelumnya berdiri.
“Hari ini kami meninjau lokasi bencana. Rumah Pak Tarsan terdampak langsung, dan kini rata dengan tanah. Pemerintah Daerah akan membantu pembangunan rumah baru yang lokasinya akan dipindahkan ke tempat lebih aman,” kata Iip, Selasa lalu.
Pembangunan rumah tersebut, lanjut Iip, akan melibatkan sinergi antara Pemerintah Daerah, Pemerintah Desa, dan gotong royong masyarakat. Ia menekankan pentingnya kerja kolektif dalam menghadapi bencana.
“Sudah bukan zamannya Superman, tapi Super Team. Ini adalah bentuk solidaritas sosial kita sebagai bangsa,” ujar Iip.
Sementara itu, Tarsan, korban terdampak longsor, mengaku terharu dan bersyukur atas perhatian serta bantuan dari berbagai pihak. Ia menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pemkab Kuningan dan masyarakat yang ikut meringankan beban keluarganya.
“Alhamdulillah, saya sangat berterima kasih kepada Pak Bupati, Pemerintah Desa, dan warga sekitar yang sudah mau turun tangan,” ucap Tarsan.
Sebagai informasi, bencana longsor di wilayah selatan Kuningan memang meningkat dalam beberapa bulan terakhir. BPBD mencatat puluhan titik rawan longsor dan mengimbau warga untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama pada masa peralihan musim. (ali)
