KUNINGAN – Kepedulian terhadap lingkungan dan anak-anak yatim ditunjukkan Saung Kopi Hawu, yang dikelola oleh Dadan Aminudin Latif, melalui program penanaman pohon langka di kawasan mata air dan lereng Gunung Ciremai.
Program ini tidak hanya menyasar pelestarian alam, tetapi juga mengajak 50 anak yatim dari Desa Cigintung dan Cirendang untuk turut merasakan kebahagiaan, terutama di bulan suci Ramadan.
“Kami menanam pohon langka di wilayah penghasil air untuk menjaga keberlanjutan sumber daya alam. Doa anak-anak yatim semoga menjadi keberkahan,” ujar Dadan, pengelola Saung Kopi Hawu, Selasa, 9 Juli 2025.
Tak berhenti di situ, Saung Kopi Hawu juga meluncurkan layanan bukber (buka bersama) dengan berbagai pilihan paket hemat, termasuk takjil take away, yang menyasar pengunjung dari wilayah Kuningan, Cirebon, Indramayu, dan sekitarnya.
“Bagi yang ingin suasana beda, kami juga buka hingga tengah malam dengan program Ngopi Wengi, lengkap dengan menu kopi, indomie rebus, dan spot foto instagramable,” tutur Dadan.
Sebagai bagian dari pengembangan, Dadan menambahkan, Saung Kopi Hawu juga akan menyediakan area masak dan racik kopi sendiri, agar pengunjung bisa menikmati pengalaman yang lebih personal dan menyenangkan.
Lebih dari sekadar tempat nongkrong, Saung Kopi Hawu kini menjadi ruang spiritual dan sosial. Melalui kegiatan istigosah bersama anak yatim, Dadan berharap tempatnya menjadi sumber keberkahan.
“Kami ingin Saung Kopi Hawu jadi tempat yang membawa manfaat, baik untuk alam maupun masyarakat,” kata dia. (ali)
