KUNINGAN – Pernyataan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi saat disindir oleh Gubernur Kaltim dengan sebutan Gubernur Konten, membuat KDM akui bisa menurunkan anggaran belanja iklan media dari 50 Miliar menjadi 3 Miliar.
Namun pada konten lainnya, Gubernur Jabar berusaha menjelaskan kembali maksud dia menyampaikan pernyataan tersebut, bahwa Gubernur dulu menggunakan anggaran negara, judul anggarannya adalah kerjasama media, itu salah satunya.
Kerjasama itu memakan biaya besar, sedangkan anggaran itu dianggap untuk membangun citra pemprov maupun gubernur itu sendiri.
Secara kebetulan dirinya telah memiliki media sendiri seperti YouTube, tiktok dan instagram. Dia coba untuk menyajikan
Dari aspek kepentingan pemerintah, dimana negara bisa diuntungkan 47 miliar dan dialihkan ke infrastruktur, dan media pribadi yang dia gunakan sudah berhasil mengurangi pembiayaan negara, dari belanja media menjadi infrastruktur.
Terkahir disampaikannya bahwa biasanya pejabat itu belakangnya wartawan, diiringi wartawan, saya secara kebetulan tidak diiringi wartawan dan cukup dengan anak – anak saya saja yang mengambil gambar dan saya muat, dan wartawan bisa ambil dari platform media yang dia miliki.
Dan hari ini, sejumlah jurnalis kuningan tergerak melakukan aksi spontanitas dengan memasang spanduk yang dibentangkan di depan kantor bupati kuningan. Jumat (2/5) yang bertepatan dengan Hari Pendidikan Nasional.
Aksi singkat dengan memasang sanduk itu cukup menarik perhatian pengguna jalan, karena keadaan lalu lintas sedang ramai, namun tak kurang dari 30 menit spanduk itu bertahan dan diamankan oleh petugas satpol PP Kuningan yang sedang berjaga.
