KUNINGAN – Pemerintah Kabupaten Kuningan kembali menggelar Pimpinan Daerah Menyapa Siswa di Sekolah (Pimda Nyawah) Episode 5, yang kali ini berlangsung di SDN 17 Kuningan, Rabu (15/11). Acara ini menghadirkan Sekretaris Daerah H. Dian Rachmat Yanuar sebagai narasumber utama, membahas strategi implementasi Kurikulum Merdeka, pentingnya pendidikan karakter, serta tantangan perkembangan teknologi dalam dunia pendidikan.
Kegiatan yang berlangsung di Aula SDN 17 itu turut diikuti oleh 400 satuan pendidikan jenjang SD dan SMP secara daring melalui Zoom Meeting. Hadir mendampingi, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kuningan U. Kusmana, serta sejumlah pejabat daerah lainnya.
Dalam pemaparannya, Sekda Dian menyoroti perubahan pendekatan pembelajaran melalui Kurikulum Merdeka. Ia menekankan pentingnya guru memahami karakteristik dan potensi unik dari setiap siswa. Menurutnya, paradigma pendidikan tak lagi bisa bertumpu pada metode klasik yang menjadikan guru sebagai satu-satunya sumber ilmu.
“Kurikulum Merdeka memberikan ruang kepada murid untuk berkembang sesuai potensinya. Setiap anak punya keistimewaan. Tugas guru adalah menemukan dan mengembangkannya,” kata Dian, yang juga mantan Kepala Disdikbud Kuningan.
Lebih jauh, Dian menekankan bahwa adaptasi terhadap perubahan zaman menjadi kunci penting. Tak hanya siswa, para guru pun harus siap mengubah cara pandangnya, termasuk dalam hal penggunaan teknologi. Ia menyinggung hasil survei nasional yang menunjukkan bahwa 87 persen anak di Indonesia sudah mengenal media sosial sebelum usia 13 tahun.
“YouTube, WhatsApp, Instagram dan TikTok sudah akrab di kalangan anak-anak. Guru perlu mengarahkan penggunaan gadget agar menjadi bagian dari proses belajar yang bermakna,” ujar Dian.
