KUNINGAN – Kesadaran kritis dan partisipasi generasi muda dalam kehidupan berdemokrasi mendapat dukungan dari Langit Ciremai Institute. Komunitas ini membuka fasilitas dan ruang interaktif dalam bentuk Sekolah Politik.
Angkatan pertama forum itu digelar di Villa Kampung Gunung, Sabtu – Minggu (9-10/8) Sebanyak 26 peserta dari berbagi kampus di wilayah tiga Cirebon antara lain Universitas Kuningan (UNIKU), Universitas Islam Al-Ihya Kuningan (UNISA), Universitas Muhammadiyah Kuningan (UMK), dan Universitas Majalengka (UNMA).
Selama dua hari satu malam, para peserta mendapatkan materi yang dirancang untuk menumbuhkan kesadaran kritis serta meningkatkan pemahaman mengenai politik dan peran generasi muda dalam demokrasi.
Selama pelatihan, peserta tidak hanya mendengarkan paparan dari para narasumber, tetapi juga terlibat aktif dalam diskusi, simulasi, dan studi kasus. Metode ini bertujuan membentuk pola pikir kritis, kemampuan analisis, serta keterampilan menyampaikan aspirasi secara efektif.
Kegiatan dihadiri secara langsung oleh Wakil Bupati Kuningan, Tuti Andriyani yang sekaligus membuka acara, Staf Ahli Bidang pembangunan Ekonomi dan Keuangan, Dr. Carlan, serta tamu undangan mewaili partai politik Kuningan.
Ketua Pelaksana, Ikhlasul Amalda berterima kasih kepada pra pihak yang berkontribusi pada kegiatan itu. “Sekolah politik ini tidak hanya secara seremonial saja, akan tetapi akan menjadi wadah anak muda untuk bisa berpikir kritis dan analitis terhadap persoalan daerah,” ujarnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Kuningan, Tuti Andriyani mendukung secara penuh untuk kegiatan tersebut yang menurutnya politik sangat penting untuk dipelajari oleh anak muda. “Kami sangat mendukung kegiatan ini. Anak muda harus melek dengan politik, kegiatan seperti inilah yang menjadi wadah untuk pematangan dan penguatan anak muda untuk berkontribusi pembangunan,” ujarnya. (Icu)
