KUNINGAN – Universitas Kuningan (Uniku) meluncurkan aplikasi siposyandu.com, sistem informasi posyandu berbasis web, di Desa Muncangela, Kecamatan Cipicung. Program ini bagian dari Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) dengan tajuk “Optimalisasi Pelayanan Kesehatan Masyarakat melalui Penerapan Sistem Informasi Posyandu Berbasis Web”.
Ketua tim, Dede Husen, mengatakan ide aplikasi muncul setelah tim menemukan pencatatan posyandu masih manual. “Metode itu rawan hilang, duplikasi, dan menyulitkan rekap,” kata Dede, Selasa, 26 Agustus 2025.
Aplikasi ini memungkinkan pencatatan data hingga pelaporan dilakukan digital, lengkap dengan statistik kesehatan. Data balita, ibu hamil, hingga lansia bisa dipantau secara real-time. “Kader bisa mendeteksi dini masalah gizi untuk tindak lanjut yang cepat,” ujarnya.
Kepala Desa Muncangela menyambut baik inovasi itu. Ia berharap aplikasi tak hanya bermanfaat bagi desanya, melainkan bisa diperluas ke seluruh Kabupaten Kuningan. “Kualitas layanan kesehatan akan lebih terukur dan terintegrasi,” katanya.
Peluncuran aplikasi berlangsung di Balai Desa dan Puskesmas Pembantu (Pustu) Muncangela. Rangkaian kegiatannya mencakup koordinasi, sosialisasi, diskusi kelompok terarah, hingga pelatihan bagi kader posyandu, staf desa, bidan, dan Puskesmas Cipicung. Antusiasme peserta terlihat saat praktik langsung, disertai sejumlah masukan untuk penyempurnaan fitur.
Program ini mendapat dukungan pendanaan dari Kemendikbudristek setelah proposal Uniku lolos seleksi nasional. “Kami bersyukur bisa bersaing dengan ribuan proposal dari perguruan tinggi lain,” kata Dede.
Uniku berharap digitalisasi posyandu ini dapat menjadi model pengelolaan data kesehatan masyarakat yang lebih efektif, efisien, dan berbasis teknologi.
