Peluncuran aplikasi berlangsung di Balai Desa dan Puskesmas Pembantu (Pustu) Muncangela. Rangkaian kegiatannya mencakup koordinasi, sosialisasi, diskusi kelompok terarah, hingga pelatihan bagi kader posyandu, staf desa, bidan, dan Puskesmas Cipicung. Antusiasme peserta terlihat saat praktik langsung, disertai sejumlah masukan untuk penyempurnaan fitur.
Program ini mendapat dukungan pendanaan dari Kemendikbudristek setelah proposal Uniku lolos seleksi nasional. “Kami bersyukur bisa bersaing dengan ribuan proposal dari perguruan tinggi lain,” kata Dede.
Uniku berharap digitalisasi posyandu ini dapat menjadi model pengelolaan data kesehatan masyarakat yang lebih efektif, efisien, dan berbasis teknologi.