KUNINGAN – Bupati Kuningan Dian Rachmat Yanuar dibuat kecewa saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke UPTD Puskesmas Darma, Rabu (12/3) pagi. Pasalnya, banyak pegawai belum hadir, termasuk Kepala Puskesmas yang menghilang tanpa keterangan.
Bupati tiba di lokasi pukul 07.30 WIB, lebih awal dari jam pelayanan biasanya. Namun bukannya disambut jajaran tenaga kesehatan yang siap siaga, ruang Kepala Puskesmas justru kosong, dan antrean pasien sudah mulai mengular.
“Sidak ini untuk memastikan layanan kesehatan berjalan baik. Tapi kenyataannya, masih banyak yang tidak disiplin. Ini catatan serius,” ujar Dian, dengan nada kecewa.
Bupati langsung menyusuri seluruh ruang pelayanan, mulai dari pendaftaran, pemeriksaan, hingga ruang pengambilan obat. Beberapa pasien tampak telah menunggu cukup lama untuk mendapatkan layanan.
Dalam pertemuan singkat di aula, Dian mengungkapkan rasa kecewanya di hadapan para pegawai. Ia menegaskan pentingnya disiplin waktu, kesiapan layanan, ketersediaan obat, hingga ambulans di tiap puskesmas.
“Kami akan segera lakukan pembinaan bersama Kepala Dinas Kesehatan terhadap seluruh Kepala Puskesmas. Pelayanan masyarakat tidak boleh terganggu oleh kelalaian,” tegasnya.
Warga menyambut baik sidak ini. Rusdi (45), pasien yang sudah sejak pagi mengantre karena pusing, berharap pelayanan ke depan lebih cepat dan tertib.
“Bagus kalau sering dicek langsung. Soalnya kami kadang sudah datang pagi, tapi puskesmas belum siap,” ujar Rusdi.
Langkah tegas ini menjadi sinyal bahwa Bupati Kuningan tak main-main dalam menegakkan disiplin dan reformasi layanan kesehatan di daerah. (ali)
