Dian berharap, kerjasama itu menjadi solusi persoalan yang kerap terjadi akibat Kohe. Sehingga, potensi 4.000 ton kotoran hewan yang terproduksi bisa diolah menjadi produk yang berdaya jual sehingga bisa membantu meningkatkan taraf ekonomi para peternak.
“Jadi Kohe itu dibeli oleh pengusaha, diolah dengan proses yang cukup panjang, dan pastinya pihak ketiga ini sudah bekerjasama dengan pupuk Indonesia,” terangnya. (Icu)