KUNINGAN – Bupati Kuningan, Dian Rachmat Yanuar, M.Si, mengunjungi Sumur Tujuh Cikajayaan di Desa Pasawahan usai membuka kegiatan Gerakan Pangan Murah, Jumat (7/3/2025). Dalam kunjungan itu, ia menekankan pentingnya pelestarian mata air sebagai sumber kehidupan dan warisan lingkungan.
“Jika kita menjaga alam, maka alam pun akan menjaga kita,” ujar Dian saat menelusuri lokasi mata air yang dikenal sebagai situs sakral dan bersejarah tersebut.
Bersama Wakil Bupati Hj. Tuti Andriani dan perangkat desa, Dian menyusuri kawasan Sumur Tujuh yang dinaungi pepohonan rimbun. Aliran air yang jernih, kicauan burung, dan udara sejuk menjadi pengalaman yang membuat orang betah berlama-lama di lokasi itu.
“Airnya jernih banget dan bikin adem. Ini harus dijaga,” katanya.
Menurut Dian, Sumur Tujuh Cikajayaan bukan hanya sumber air bersih, tetapi juga bagian dari sejarah penyebaran Islam di wilayah Kuningan. Ia menyebut pelestarian mata air harus menjadi gerakan kolektif di seluruh desa di Kabupaten Kuningan.
“Mata air bukan hanya untuk kita, tapi juga untuk generasi mendatang. Pelestarian ini wajib jadi tanggung jawab bersama,” tegasnya.
Dalam kunjungan tersebut, Bupati juga berdiskusi dengan juru kunci Sumur Tujuh, Didi Sumardi alias Abah Otong. Ia menuturkan bahwa lokasi tersebut adalah petilasan Mbah Si Kajayaan, seorang wali dari Kacirebonan yang menyebarkan ajaran Islam di Pasawahan.
“Warga Pasawahan menerima syiar Islam langsung dari para wali. Sumur Tujuh menjadi saksi sejarah itu, dan kini menjadi sumber penghidupan warga,” kata Abah Otong.
Mata air ini dimanfaatkan warga untuk kebutuhan harian hingga bersuci. Abah Otong juga menyebut lokasi tersebut sebagai destinasi wisata religi yang ramai dikunjungi, terutama saat akhir pekan dan hari-hari besar Islam.
“Dari Kota Kuningan ke sini sekitar 45 menit. Dari Cirebon lebih dari satu jam. Tapi banyak yang datang karena suasananya tenang dan airnya dipercaya membawa berkah,” ujarnya.
Pemkab Kuningan sendiri berencana melakukan penataan Sumur Tujuh agar tetap alami namun lebih nyaman bagi pengunjung. Kunjungan ini juga sejalan dengan visi pelestarian lingkungan dan kebudayaan dalam program 100 hari kerja Bupati dan Wakil Bupati Kuningan. (ali)
