KUNINGAN – 13 pejabat eselon II telah bergeser, menandai dimulainya proses penyegaran dan kaderisasi kepemimpinan di lingkungan birokrasi daerah. Bupati Dian menegaskan bahwa rotasi mutasi merupakan kebijakan wajar dan berkelanjutan untuk meningkatkan kinerja aparatur.
“Rotasi mutasi, tour of duty, tour of area, adalah hal yang biasa dalam manajemen birokrasi. Tujuannya jelas yaitu peningkatan performa kinerja,” tegas Bupati Dian, jumat (13/6/2025).
Pemilihan Desa Cibuntu sebagai tempat pelantikan bukan tanpa makna. Bupati Dian menyatakan ingin keluar dari kebiasaan formalistik.
“Saya ingin out of the box. Cibuntu adalah kampung percontohan, simbol potensi pariwisata yang perlu terus digali. Spirit inilah yang ingin kami tanamkan,” ujarnya.
Ia bahkan membayangkan lokasi pelantikan mendatang yang lebih simbolis. “Bisa di tengah hamparan sawah, di balai desa, atau bahkan di sekitaran daerah kumuh atau tempat pembuangan sampah. Tujuannya satu: mengingatkan para pejabat akan banyaknya pekerjaan rumah dan pentingnya turun langsung menyelesaikan masalah di lapangan,” paparnya
Bupati Dian menegaskan bahwa rotasi ini adalah langkah awal. “Sesi berikutnya (eselon II yang belum) akan bertahap menyusul, termasuk untuk eselon III dan IV. Kita lihat kebutuhan dan pemetaan,” jelasnya.