“Target kami, ada sekitar 30 desa yang akan ditata menjadi kawasan wisata dan budaya. Selain itu, aset pemerintah daerah akan didorong untuk dimanfaatkan komunitas seni budaya, agar masyarakat memiliki akses ruang ekspresi yang lebih luas,” jelas Dian
FGD juga diisi dengan paparan dari berbagai narasumber, antara lain Perwakilan Forkopimda H. Deden Kurniawan Sopandi, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda, Kabid Kebudayaan Disdikbud Kuningan Rio Anto Permana Saputra, Pegiat Seni Ence Bagus, serta Akademisi Azhar Natsir Ahdiyat. Hadir perwakilan Perangkat Daerah, BPKAD dan lainnya.
Ketua Yayasan Teater Sado, Edi Supardi, menyebut kegiatan ini sebagai upaya bersama merumuskan arah kebijakan seni budaya di Kuningan.
“Semoga momentum silaturahmi antara pemerintah, seniman, budayawan, akademisi, dan komunitas ini menjadi ruang diskusi yang melahirkan gagasan-gagasan konstruktif bagi pengembangan seni budaya dan pelestarian nilai tradisi di Kabupaten Kuningan,” ungkap Edi. (red)