Cikalpedia
Kuningan

Udara Busuk dari Bendungan Kuningan Ganggu Warga, Sekda Turun Tangan

Sekda Dian saat menampung aspirasi warga kaitan keluhan bau tak sedap dari pintu air Bendungan Kuningan

KUNINGAN – Pemerintah Kabupaten Kuningan bergerak cepat merespons keluhan warga Dusun Wanaasih, Desa Randusari, Kecamatan Cibeureum, yang terdampak polusi udara dan kebisingan dari saluran pintu air keluar Bendungan Kuningan. Sekretaris Daerah Kuningan, Dian Rachmat Yanuar, turun langsung meninjau lokasi, Rabu (24/1/2024).

Dalam kunjungan tersebut, Sekda didampingi jajaran lintas dinas, yakni Dinas Kesehatan, Puskesmas setempat, Dinas Lingkungan Hidup, serta Dinas Perikanan dan Peternakan. Tujuannya untuk menindaklanjuti laporan warga yang mengeluhkan bau menyengat, gangguan pernapasan, hingga tercemarnya air sumur.

“Kami sudah mengambil langkah awal dengan melakukan pengambilan sampel air untuk diuji di laboratorium oleh Labkesda. Pemeriksaan terhadap ternak juga sudah dilakukan. Selanjutnya kami akan koordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cimanuk Cisanggarung,” ujar Dian.

Warga yang terdampak mengaku kondisi ini sudah berlangsung cukup lama dan makin parah ketika pintu air dibuka lebih lebar. Salah satu warga, Adi, menyebutkan dirinya dan keluarga mengalami sesak napas, mual hingga pusing. Bahkan hewan ternaknya seperti domba mulai menunjukkan gejala terganggu kesehatan.

Keluhan serupa diungkapkan Mardiyah, warga lain yang mencemaskan kualitas air sumur rumahnya. Menurutnya, bau tak sedap terasa tajam dan membuat pusing, serta rasa air sumur berubah signifikan.

Kepala Desa Randusari, Tata, menyebutkan ada sekitar 44 rumah atau 150 jiwa yang berada di radius terdampak langsung. Ia khawatir, jika pintu air dibuka lebih besar, tingkat pencemaran akan meningkat drastis.

Menanggapi hal itu, Sekda Dian memastikan bahwa pemerintah akan mencari solusi secepatnya bersama BBWS sebagai pihak pengelola Bendungan Kuningan.

“Keberadaan bendungan sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN) harus tetap memberi manfaat dan tidak menimbulkan masalah kesehatan bagi warga sekitar,” kata Dian.

Baca Juga :  Rokhmat Ardiyan di Tengah Warga Randusari yang Tercekik Bau Bendungan

Dian juga mengapresiasi respons cepat dari Camat Cibeureum dan Kepala Desa Randusari yang sigap menangani keluhan warganya. (ali)

Related posts

PSHT dan PERBAKIN Kompak Atasi Hama Babi dan Monyet

Ceng Pandi

Kakak Wakil Bupati Kuningan, Siap Turun Gunung di KONI

Cikal

Panwaslu Cipicung Siaga Awasi Kampanye Pemilu 2024, 324 APS Telah Ditertibkan

Cikal

1 comment

Jamie Colleen 03/11/2025 at 01:03

Valuable information. Lucky me I discovered your website unintentionally, and I’m stunned why this coincidence did not took place earlier! I bookmarked it.

Reply

Leave a Comment