KUNINGAN – Curahan keluhan warga Desa Lebakherang, Kecamatan Ciwaru, Kabupaten Kuningan, mewarnai kegiatan pengawasan penyelenggaraan pemerintahan oleh Anggota DPRD Jawa Barat, Hj. Ika Siti Rahmatika. Bertempat di aula balai desa setempat, minggu (19/10/2025).
Pertemuan itu dihadiri pemerintah desa, lembaga desa, tokoh agama, tokoh masyarakat, hingga perwakilan petani. Aspirasi yang muncul berkutat pada isu klasik yaitu bansos, pertanian, pupuk, dan layanan dasar yang masih jauh dari ideal.
Persoalan bantuan sosial menjadi keluhan awal. Data penerima PKH, PIP, maupun BPNT kerap bermasalah akibat server pusat yang sering error dan memaksa operator desa bekerja berulang kali. “Dampaknya bukan hanya lamanya input, tetapi warga yang dirugikan karena data tak segera masuk,” keluh aparat desa dalam forum tersebut.
Keluhan berikutnya datang dari sektor pertanian. Petani mengaku kewalahan menghadapi hama seperti monyet dan babi hutan yang rutin merusak tanaman. Tak hanya gagal panen, petani juga menghadapi kelangkaan pupuk bersubsidi. Warga mendesak pemerintah memberdayakan Bumdes sebagai distributor pupuk agar akses lebih mudah. “Petani dipaksa bertarung di banyak medan, tapi amunisinya tidak tersedia,” kata seorang tokoh tani.
