KUNINGAN – Kegiatan Ciayumajakuning Enterpreunership Festival (CEF) meriah digelar di Pandapa Paramarta Kuningan. Acara ini menjadi wadah kolaborasi para pelaku usaha, komunitas kreatif, dan pelestarian budaya yang ada di wilayah Cirebon Indramayu, Majalengka, dan Kuningan.
Acara dimeriahkan oleh berbagai stand Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), pertunjukan seni dan budaya, serta ruang diskusi kewirausahaan. Festivial tersebut menggugah semangat generasi muda untuk berinovasi dalam mengembangkan potensi lokal.
Salah satu stand yang tidak kalah menarik perhatian pengunjung yaitu Yayasan Hibar Nusantara. Di stand itu tersaji narasi edukasi dan suguhan kekayaan Budaya Sunda seperti Gong Renteng dan Degung Keliningan.
Ketua Yayasan, Dadan Aminudin Latif menerangkan, pada kesempatan itu pihaknya menyediakan ruang belajar untuk anak-anak berupa permainan tradisional seperti Wayang Colokop dan Bebeletokan. Dua permainan itu tidak hanya menyenangkan, tetapi dapat membantu mengembangkan saraf sensorik, motorik, dan keceriaan anak-anak.
“Kami diberikan ruang untuk membuka kembali narasi edukasi. Kami tampilkan kembali Budaya Sunda yang mungkin sudah jarang ditemui seperti Gong Renteng dan DegungKeliningan,” ujarnya, Minggu, (22/6)
Dadan juga menerangkan, tema yang disuguhkan dalam stand tersebut dirancang untuk mengajak pengunjung bernostalgia dengan nuansa bambu dan bilik, serta membangun kehangatan sesuai dengan tagline Kopi Hawu, salah satu usaha yang digelutinya.
“Kami hadirkan kehangatan tempo dulu. Di sini pengunjung dapat menikmati kopi sambil melihat pameran Batik Kuningan,” ungkapnya. (Icu)
