Cikalpedia
Napak Tilas

Menjaga Tradisi, Kuningan Bawa Kongco Dewa Bumi ke Kirab Budaya Di Tegal

KUNINGAN – Akhir pekan ini, ratusan umat dan puluhan klenteng dari berbagai penjuru Tanah Air akan berkumpul dalam rangkaian perayaan Sejit Kongco Ceng Gwan Cin Kun 2576 di Kelenteng Tek Hay Kiong Tegal, salah satu pusat spiritual Tionghoa tertua di pesisir utara Jawa.

Kirab Gotong Tao Pe Kong yang menjadi puncak acara akan digelar pada Minggu, (22/6/2025). Arak-arakan dewa dan simbol-simbol suci akan menyusuri jalan-jalan utama Kota Tegal, menghadirkan nuansa sakral sekaligus perayaan budaya yang membaur dengan masyarakat sekitar.

Dari Kabupaten Kuningan, rombongan Kelenteng Kun An Tong turut berpartisipasi, membawa Kongco Dewa Bumi dalam formasi kirab. Sekitar 35 hingga 40 orang berangkat dari Kuningan pada Sabtu (21/6/2025), sehari sebelum acara, untuk bergabung dalam barisan kirab yang melibatkan lebih dari 30 klenteng dari berbagai kota besar seperti Jakarta, Semarang, Tangerang, Cirebon, hingga Aceh dan Lombok.

“Ini bukan sekadar perayaan ulang tahun dewa pelindung, tapi momentum spiritual yang mempererat tali batin antar umat lintas daerah,” ujar Ketua Yayasan Tridarma Klenteng Kun An Tong, Toto Heryanto (Poey Lok Tek).


Dalam daftar peserta, nama-nama besar dunia kelenteng seperti Lam Tjeng Kiong (Cilacap), Lo Cia Bio (Jakarta), Hai Thian Shi (Bekasi), hingga Cetya Avalokitesvara Boddhisatva (Tegal) tercatat hadir.

Tak hanya barisan kirab, berbagai perkumpulan barongsai dan liong juga akan memeriahkan prosesi, seperti Setia Rajawali Sakti (Tegal), Hauw Gie Hwee (Semarang), serta kelompok-kelompok seni budaya Tionghoa lainnya yang akan mempertunjukkan atraksi khas bernuansa sakral dan hiburan rakyat.

Ritual ini bukan semata tradisi, tetapi juga bentuk penghormatan terhadap nilai gotong royong, spiritualitas, dan harmoni antar umat. Di tengah modernitas, perayaan seperti ini menjadi ruang penting bagi pelestarian budaya leluhur dan nilai-nilai kearifan lokal.

Baca Juga :  Pendopo Ini Akan Jadi Lokasi Pelantikan Pejabat Eselon II, Terobosan Baru Atau....?

“Ini bentuk syukur, tapi juga pengingat bahwa kekuatan spiritual dan budaya kita tidak pernah benar-benar pudar,” ujar Poey Lok Tek. (red)

Related posts

Elahe, Pesepeda Iran yang Kepincut Hangatnya Tour de Linggarjati 2025

Alvaro

Iip Tinjau Program Broncaptering dan Pamsimas, Suplai Air Bersih untuk Ratusan Warga

Cikal

PKL Siliwangi Akan Dipindah, Pj Bupati Kuningan Turun Tangan

Cikal

Leave a Comment