Cikalpedia
Opini

Momen Penting Pembagian Rapor MI PUI Cipari

M. Nurdin, S.Pd.I., M.Pd.

Pembagian rapor menjadi momen penting yang dinantikan banyak pihak. Tidak hanya anak didik, melainkan juga guru dan orang tua siswa. Di momen ini, setiap guru, terutama guru kelas, bisa menjelaskan perkembangan anak didik kepada masing-masing orang tuanya. Apa saja yang dijelaskan pada momen ini?

Di Madrasah Ibtidaiyah Persatuan Umat Islam (MI-PUI) Cipari, beberapa hal yang menjadi bahasan antara lain nilai belajar siswa; prilaku akan di sekolah / madrasah; prestasi anak; kebijakan sekolah; dan Liburan

Nilai Belajar Siswa

Secara prosedural, rapor adalah dokumen yang memuat nilai dari seorang siswa. Sehingga ketika ada kegiatan pengambilan rapor, tentu identik dengan informasi nilai belajar seorang pelajar. Nilai-nilai ini sebagai bukti apakah seorang anak mampu menerima pembelajaran dan meraih hasil kompetensi akademiknya.

Pada umumnya, nilai dalam rapor dibedakan ke dalam beberapa kategori antara lain istimewa, baik, cukup, kurang, hingga nilai merah. Tentu saja ketika guru memberikan informasi bahwa pelajar memperoleh ‘nilai merah’, ini artinya siswa tidak tuntas dan kurang mampu memahami pelajaran. Guru akan memberikan catatan tambahan mengenai nilai-nilai yang tidak tuntas ini.

Guru wajib memberikan saran agar anak memperoleh pembinaan yang lebih fokus terhadap mata pelajaran yang bernilai kurang memuaskan atau mengadakan pengayaan. Pada proses ini,  seorang guru dilarang menghina pencapaian nilai siswa. Sebaliknya, harus memberikan solusi agar siswa bisa meraih nilai yang lebih bagus, terutama untuk mata pelajaran yang menyulitkan di pembelajaran berikutnya.

Sikap dan Prilaku Siswa di Madrasah

Hal yang tidak kalah penting lagi adalah membahas sikap dan prilaku ketika di madrasah. Setiap orang tua yang mengambil rapor anaknya, harus mengetahui sikap dan perilaku buah hati mereka. Penyampaian perkembangan siswa ini menjadi sebuah keharusan karena sebagai orang tua di sekolah, guru bertanggung jawab mengawasi sekaligus memberi arahan positif agar karakteristik anak bisa terbentuk dengan maksimal.

Baca Juga :  Kolaborasi Pentahelix: Bukan Superman, tapi Super Team

Karena itu, guru harus memberikan informasi bagaimana komunikasi anak terhadap guru dan rekan-rekan sebayanya kepada orangtua, sehingga orangtua bisa mengetahui kondisi anak ketika tidak di rumah.

Prestasi Akademik dan Non-Akademik

Prestasi menjadi informasi yang sangat dinantikan. Apalagi jika system ranking masih berlaku. Tidak sempurna jika pembagian rapor tanpa ada informasi prestasi. Karena itu, guru harus menyampaikan informasi ini kepada orang tua siswa.

Namun prestasi tidak melulu soal nilai bagus dan ujian dapat 100 saja. Prestasi juga bukan soal ranking. Yang lebih penting dari informasi ini adalah potensi anak, baik di bidang akademik maupun non akademik. Para orang tua harus mengetahui dan memahami potensi dan minat dari buah hati mereka. Dengan adanya pembicaraan prestasi, para orang tua bisa mengarahkan dna mendukung kebutuhan anak-anaknya.

Kebijakan Madrasah

Selain tiga hal di atas, pembagian rapor juga menjadi momen penting untuk membicarakan kebijakan madrasah. Orang tua siswa harus mengetahui kebijakan akademik dan non akademik yang mendukung proses pendidikan.

Informasi ini penting diketahui para ornag tua siswa, karena proses pendidikan tidak cukup dikelola oleh satu pihak saja, melainkan harus didukung oleh dua elemen penting lainnya yaitu keluarga dan masyarakat.

Pengetahuan orang tua tentang kebijakan-kebijakan madrasah akan memudahkan koordinasi dalam pengembangan madrasah ke arah yang lebih baik.

Informasi Libur dan Tahun Pelajaran Baru

Saat orang tua menerima rapor, guru juga harus menyampaikan waktu libur sekolah dan kapan pembelajaran kembali dimulai. Guru harus memberikan informasi dengan jelas sehingga orang tua tidak keliru. Informasi ini tidak hanya bagi internal siswa madrasah, melainkan kepada lulusan yang akan melanjutkan ke jenjang berikutnya.

Baca Juga :  Mengkaji Ulang Pemikiran Pendidikan Islam Amina Wadud dan Fatima Mernissi

Selama libur, guru menganjurkan supaya memanfaatkan liburan dengan baik dan kreatif. Para orang tua diajak supaya mendampingi anak tetap mengisi libburan dengan aktivitas yang positif, terutama melaksanakan ibadah sholat lima waktu dan membaca al Qur’an.

Selan peran orang tua, pihak madrasah juga akan senantiasa memantau aktivitas peserta didik selama liburan. Pemantauan dilakukan sebagai komitmen bahwa pendidikan tidak libur, hanya tentang pengelolaan waktu saja.

Akhir kata, selamat dan sukses kepada seluruh siswa-siswi di Kabupaten Kuningan, khususnya MI PUI Cipari, semoga ilmu yang didapat melahirkan keberkahan dan bermanfaat. Selamat berlibur dan teruslah belajar.

Penulis: Muhammad Nurdin, S.Pd.I., M.Pd. Kepala MI-PUI Cipari, Kuningan

Related posts

Unisa Kuningan Buka Beasiswa Kader Ulama

Ceng Pandi

Kuningan Akan Gelar Morning Walk For Humanity, Ada Jalan Sehat dan Bakti Sosial untuk Masyarakat

Cikal

Lara Seorang Guru Dibalik Tagline “Kuningan Melesat”

Ceng Pandi

Leave a Comment