KUNINGAN – Momen tahun baru Islam 1447 hijriyah memberi kesan tersendiri bagi Wakil Bupati Kuningan, Hj. Tuti Andriani. Lebih lagi, di tahun baru ini Ia mengemban amanah sebagai ibu bagi seluruh warga Kuningan.
Menurutnya, yang pertama kali mesti diungkapkan adalah pujian dan syukur karena bisa sampai pada momen penting perkembangan zaman. Kemudian, yang tidak kalah penting lagi yaitu melakukan penilaian terhadap diri sendiri, apakah sudah lebih baik atau justru sebaliknya.
“Tentunya 1 muharam ini, diharapkan berdampak positif pada perbaikan diri sendiri dan tatanan masyarakat,” ujarnya, Kamis (26/6) malam, saat menghadiri peringatan tahun baru di Masjid Agung Syiarul Islam Kuningan.
Menurutnya, pergantian tahun haru disambut dengan peningkatan kualitas hidup. Akhlak harus lebih baik dan beraktivitas yang berorientasi pada pendekatan diri pada Allah Swt. Hal itu merupakan hal penting, karena hakikat tahun baru adalah pengurangan usia, baik kehidupan individu maupun tatanan dunia.
“Momen yang penuh berkah ini harus bisa mendekatkan diri kepada Allah SWT dan meningkatkan kualitas hidup dengan berakhlakul karimah,” tuturnya.
Sebagai ibu masyarakat Kuningan, Ia mengingatkan, tahun baru harus sejalan dengan visi Kuningan Maju, Empowering, Lestari, Agamis, dan Tangguh (Melesat). Menurut Tuti, maju menggambarkan pentingnya bergerak ke arah yang lebih baik dan empowering merupakan spirit keberhasilan Rasulullah SAW dalam membangun Madinah dengan musyawarah mufakat.
Kemudian lestari, juga menjadi pesan bahwa Nabi mengajarkan umat Islam untuk menjaga bumi dan melestarikannya. Agamis, bentuk ruh semangat pemerintah dalam menguatkan karakter religius masyarakat melalui lembaga pendidikan keagamaan. Sedangkan Tangguh dimaknai sebagai proses hijrah yang harus penuh dengan keteguhan, kesabaran, dan daya juang yang tinggi. (Icu)
