KUNINGAN — Ketua Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) Kabupaten Kuningan, Nuzul Racdhy, menyambut optimistis terpilihnya Trias Andriana sebagai Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Kuningan. Ia menyebut jabatan tersebut bukan sekedar posisi, tetapi tantangan sekaligus harapan baru bagi kemajuan olahraga di Kuningan.
“Ya, siapapun yang jadi ketua KONI dan sekarang alhamdulillah Pak Trias yang terpilih, ini merupakan suatu tantangan dan sekaligus harapan,” ujar Zul sapaan akrab Nuzul Rachdy. Selasa (1/7).
Menurutnya, tantangan terbesar yang dihadapi Trias saat ini adalah minimnya waktu persiapan menuju ajang Babak Kualifikasi Pekan Olahraga Provinsi (BK Porprov) Jawa Barat yang akan dilanjutkan dengan Porprov itu sendiri.
“Pasca ditinggalkannya jabatan Ketua KONI oleh Pak Ridho, posisi ini menjadi sangat strategis dan menantang. Kita sudah tidak punya banyak waktu untuk persiapan BK Porprov. Dan Porprov itu sendiri merupakan indikator prestasi bagi semua cabang olahraga,” ujarnya.
Meski demikian, Nuzul menyatakan keyakinannya bahwa di bawah kendali Trias, KONI Kuningan mampu mengatasi tantangan tersebut. Ia berharap, kepengurusan baru mampu membawa cabang olahraga Kuningan, termasuk bola voli, menorehkan prestasi jangka pendek maupun jangka panjang.
“Saya sangat optimistis dengan kepemimpinan Pak Trias. Mudah-mudahan kepengurusan baru bisa membawa cabor-cabor ke arah prestasi. Dalam jangka pendek ini, kita fokus ke Porprov,” ujarnya.
Sebagai Ketua PBVSI, Zul menjelaskan bahwa pihaknya telah menyiapkan tim putra dan putri selama tiga bulan terakhir. Bola voli, kata dia, adalah cabang olahraga beregu yang menuntut kekompakan tim, mulai dari pelatih, pemain, hingga ofisial.
“Kami terus mengasah tim agar siap tempur. Karena voli itu bukan soal individu, tapi soal kerja sama. Ini akan jadi momentum pembuktian kami di ajang Porprov nanti,” kata Zul. (red)
