KUNINGAN – Masyarakat Kabupaten Kuningan diminta meningkatkan kewaspadaan terhadap modus penipuan digital yang tengah marak. Nomor WhatsApp milik Bupati Kuningan, Dr. H. Dian Rachmat Yanuar, M.Si, dilaporkan telah diretas oleh pihak tak bertanggung jawab. Nomor ajudan pribadi Bupati juga turut menjadi sasaran.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Kuningan, Drs. Ucu Suryana, M.Si, membenarkan kejadian tersebut. Ia mengimbau masyarakat untuk tidak menanggapi permintaan dana yang dikirimkan melalui pesan WhatsApp dari nomor yang mengatasnamakan Bupati.
“Nomor WhatsApp Bapak Bupati telah diretas. Kami imbau masyarakat agar mengabaikan dan tidak menanggapi pesan apa pun, terutama jika berkaitan dengan permintaan dana,” ujar Ucu dalam pernyataan resmi, Jumat (25/7/2025).
Pelaku menggunakan modus klasik namun efektif. Ia berpura-pura menjadi Bupati atau ajudannya dan menghubungi sejumlah kontak untuk meminta bantuan dana atau pinjaman uang yang harus segera ditransfer.
Yang mengkhawatirkan, hingga pagi ini (Sabtu, 26/7/2025), pelaku masih aktif mengirimkan pesan kepada sejumlah kontak, dengan bahasa yang sopan dan meyakinkan, seolah benar berasal dari Bupati.
“Iya tadi tahu dari berita cikalpedia, makanya saya coba pancing – pancing dan tahu harus dikirim ke siapa dan nomor rekeningnya,” ungkap Aldo, salah satu warga yang sempat dihubungi pelaku, sabtu (26/7/2025).
Pelaku diketahui menggunakan rekening Bank BRI dengan nomor 336001078976535 atas nama Faisal Tornado sebagai tujuan transfer. Rata-rata nominal yang diminta adalah sekitar Rp10 juta.
Diskominfo menyatakan tengah berkoordinasi dengan pihak kepolisian dan penyedia layanan komunikasi untuk menelusuri dan menindak pelaku. Masyarakat juga diminta untuk tidak membagikan informasi pribadi di platform digital, serta segera melapor jika menerima pesan mencurigakan. (Ali)
