KUNINGAN – Di tengah riuh kendaraan di sepanjang jalan raya Kuningan – Cirebon, tepatnya di Desa Cilowa, ada satu cita rasa yang tak pernah lekang oleh waktu. Teksturnya kenyal, aromanya khas, dan dipadukan dengan topping ayam yang melimpah.
Para pelanggan menyebutnya Mie Ayam Mang Dahri. Selain cita rasanya yang terjaga, harga yang ditawarkan pun sangat terjangkau. Hanya Rp10.000 perporsi.
Sejak 30 tahun silam, Mang Dahri setia mengayuh grobaknya untuk menjemput dan menyajikan seporsi kehangatan mie olahan tangannya kepada masyarakat. Beliau berjualan dengan cara yang tak biasa, menjajakan mie sepanjang jalur Cilowa, dari NK Sport di utara hingga SPBU Kramatmulya di selatan. Dua titik itu menjadi rute tetap mengais rizki keluarga.
Pola jualan yang unik itu sudah menjadi ciri khasnya sejak dulu. Tampil dengan penuh kesederhanaan, Mang Dahri selalu hadir bagi siapa saja yang menanti otentisitas rasa hidangan yang diolahnya .
Sedikit berbeda dengan mie ayam pada umumnya, Mang Dahri menyajikan mie yang diolah langsung tanpa bahan instan. Walaupun keuntungannya tidak seberapa, tetapi ia menjamin kualitas dan higienitasnya benar-benar terjaga.
Tentang keistimewaan mie-nya itu, Mang Dahri menceritakan pengakuan seorang pelanggan yang mudah kembung jika makan mie. Tetapi setelah mencoba mie buatannya, justru ketagihan dan menjadi pelanggan setia hingga kini.
“Mungkin karena mienya saya bikin sendiri,” ujarnya sederhana.
