KUNINGAN – Pemerintah Kabupaten Kuningan melalui Dinas Perumahan, Permukiman, dan Pertanahan bekerja sama dengan PT. Jamkrindo menggelar Gebyar 1.000 Bendera Merah Putih di sejumlah titik perbatasan Kuningan. Kegiatan ini dilakukan untuk menyemarakkan peringatan HUT RI ke-79 dan membangkitkan nasionalisme warga di daerah terpencil.
Pemasangan bendera dimulai dari tugu perbatasan Kecamatan Subang, lalu menyusuri perbatasan Kuningan–Ciamis, termasuk jembatan penghubung ke Kecamatan Rancah, serta diserahkan secara simbolis kepada Camat Selajambe untuk dipasang di desa-desa perbatasan.
“Pemerintah harus hadir sebagai teladan, tidak hanya memerintah. Ini bentuk nyata cinta tanah air,” ujar Camat Subang Denny Rosmayadi, Rabu (7/8).
Denny menyebut Kecamatan Subang mendapat 250 bendera dari total 1.000 yang disiapkan, dan akan ditambah secara swadaya jika diperlukan. Bendera-bendera itu akan dipasang di wilayah strategis yang belum terjamah, seperti Subang–Rancah, Subang–Cilebak, dan Subang–Selajambe.
Camat Selajambe, Sandi Pandu Mahesa, juga menyambut antusias inisiatif tersebut.
“Kami akan pasang bendera di pintu-pintu masuk desa yang berbatasan langsung dengan Ciamis, seperti Padahurip, Cantikan, Kutawaringin, dan lainnya,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala DPKPP Kuningan, H. M. Mutopid, menegaskan bahwa kegiatan ini bertujuan menggugah kembali semangat kemerdekaan dan mengajak masyarakat turut serta mengibarkan bendera merah putih di lingkungan masing-masing.
“Kami ingin menghidupkan kembali semangat juang 45. Terima kasih juga kepada PT. Jamkrindo yang telah mendukung penuh acara ini,” kata Mutopid.
Galih, selaku Kepala Cabang PT. Jamkrindo, disebut Mutopid berhasil menyediakan 1.000 bendera hanya dalam satu malam. Dukungan itu menjadi kunci sukses kegiatan simbolik nasionalisme yang kini menyala dari batas-batas wilayah Kuningan. (ali)
