KUNINGAN – Calon Bupati Kuningan Muhammad Ridho Suganda angkat bicara soal isu miring yang menyerangnya di masa kampanye Pilkada 2024. Salah satu isu yang ramai dibicarakan adalah tuduhan tak berdasar soal penyalahgunaan narkoba. Ridho menyebut isu tersebut sebagai bentuk kepanikan politik pihak tertentu.
“Tuduhan itu tidak berdasar. Saya paham, dalam kepanikan, orang bisa menghalalkan segala cara, termasuk menyebar fitnah,” kata Ridho, Selasa (15/10).
Cabup dari Koalisi Kuningan Bersatu ini menegaskan, dirinya tidak akan terjebak dalam drama politik dan lebih memilih fokus menyelesaikan masalah riil masyarakat. Ia juga menegaskan pentingnya kampanye santun dan bermartabat.
“Kita seharusnya berkontestasi dengan santun, jangan hantam sana-sini hanya karena panik,” ucapnya.
Sebagai bentuk transparansi dan pembuktian, Ridho bahkan berjanji akan menerapkan program tes urine berkala bagi semua ASN, termasuk bupati, jika kelak terpilih memimpin Kuningan.
“Setiap tiga bulan, akan dilakukan tes urine acak di semua dinas. Bupati juga harus ikut. Ini komitmen kami untuk bersih dan menutup ruang fitnah,” tegas Ridho.
Menurutnya, jika benar terlibat narkoba, tentu ia takkan lolos tahapan pencalonan di KPU.
Fokus ke Masalah Masyarakat
Alih-alih sibuk menanggapi serangan politik, Ridho memilih fokus pada isu-isu strategis daerah seperti pertanian, pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur.
“Petani butuh dukungan supaya hasil produksinya punya daya jual. Pendidikan harus lebih berkualitas, layanan kesehatan makin mudah, dan jalan-jalan di desa harus lebih baik,” papar Ridho.
Ia juga mengimbau masyarakat dan media untuk tidak terprovokasi isu yang tidak jelas sumbernya.
“Jangan terlalu percaya gosip. Mari kita jaga suasana Pilkada Kuningan tetap sejuk dan bermartabat,” tutup Ridho. (ali)
