KUNINGAN – Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah (Bappenda) Kabupaten Kuningan dibuat gerah. Sebuah papan reklame milik Pemda di kawasan strategis Pasar Darma dipasangi gambar pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Kuningan nomor urut 1, Dirahmati, tanpa izin.
Tanpa menunggu lama, tim dari Bappenda turun langsung ke lokasi dan mencopot baliho tersebut.
“Dengan terpaksa dan berat hati kami turunkan gambar itu,” kata Kepala Bidang Pengendalian dan Pendapatan Bappenda Kuningan, Nono Sumartono, saat dikonfirmasi, Kamis, 18 Juli 2025.
Menurut Nono, papan reklame milik pemerintah daerah hanya boleh digunakan untuk kepentingan layanan informasi publik, seperti pengumuman resmi, sosialisasi kebijakan, hingga peringatan hari besar keagamaan.
“Tapi ini malah digunakan untuk kepentingan pribadi dan politik. Tentu tidak bisa dibenarkan,” ujarnya tegas.
Nono menuturkan, pihaknya awalnya mendapat laporan dari masyarakat soal keberadaan baliho pasangan calon yang terpasang mencolok di atas reklame milik Pemda. Setelah ditelusuri, ternyata reklame itu memang tidak memiliki izin pemanfaatan untuk kegiatan kampanye.
“Kami langsung lakukan penertiban. Kami tidak ingin ada preseden buruk dalam pemanfaatan aset pemerintah,” ucapnya.
Ia pun mengimbau kepada seluruh pihak yang berkepentingan untuk memasang baliho atau reklame agar lebih cermat dalam memilih lokasi, terutama memastikan bahwa tempat tersebut bukan milik Pemda, kecuali dengan izin resmi dan sesuai peruntukannya.
“Kalau untuk kepentingan pribadi dan komersial, silakan bekerjasama dengan vendor yang menyewakan space reklame di Kuningan,” katanya.
Langkah cepat Bappenda ini mendapat apresiasi dari sebagian masyarakat, mengingat momen pemilu kerap dimanfaatkan oleh oknum tertentu untuk menggunakan ruang publik seenaknya.
“Semua harus taat aturan. Pemilu itu penting, tapi jangan sampai melanggar etika dan regulasi,” kata salah satu warga Darma. (ali)
