KUNINGAN – Bupati Kuningan, Dian Rachmat Yanuar, mengumpulkan seluruh Kepala UPTD Puskesmas se-Kabupaten Kuningan untuk dilakukan pembinaan secara langsung, Senin (17/3). Agenda yang digelar di Aula Setda Kuningan ini menjadi momen teguran keras dari Bupati terhadap berbagai masalah layanan kesehatan yang terus berulang.
Didampingi oleh Wakil Bupati Tuti Andriani dan jajaran pejabat tinggi, Bupati Dian menegaskan pentingnya disiplin, empati, dan tanggung jawab penuh dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
“Mengobati itu bukan hanya fisik, tapi juga batin. Jika pelayanan tidak ramah, tidak berempati, maka hasilnya tidak akan maksimal,” kata Dian tegas.
Bupati menyebutkan, sejumlah keluhan warga terus mengemuka terkait buruknya layanan di Puskesmas, mulai dari petugas yang tak ramah, ketersediaan obat, hingga ambulans yang tidak berfungsi maksimal.
“Kalau layanan terus-terusan bermasalah, itu terlalu! Dan tentu akan ada sanksinya,” tegas Dian.
Sebagai bentuk langkah perbaikan, Dian memerintahkan Kepala Dinas Kesehatan untuk segera melakukan evaluasi rutin setiap bulan. Bahkan, ia menggagas sistem reward and punishment terhadap kinerja Puskesmas.
“Tiga Puskesmas terbaik tiap bulan kita umumkan dan beri penghargaan. Tiga terburuk juga akan diumumkan agar jadi motivasi,” kata Dian.
Dian menekankan bahwa prinsip utama pelayanan publik adalah kepercayaan. Tanpa empati dan tanggung jawab, kepercayaan publik akan terkikis. Karena itu, pembenahan tak bisa ditawar: harus nyata dan konsisten.
Selain pelayanan medis, Dian juga menyinggung pentingnya peningkatan kompetensi tenaga kesehatan, dan kerja kolektif lintas sektor demi pelayanan yang menyentuh masyarakat. (ali)
