KUNINGAN – Kehilangan alokasi Dana Alokasi Khusus (DAK) senilai Rp19 miliar dari APBN untuk perbaikan jalan, tak membuat Bupati Kuningan Dian Rachmat Yanuar patah arang. Ia justru mengambil langkah cepat dengan menggelar rapat terbatas bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) di sela kegiatan retreat Pemkab Kuningan di Magelang, Jawa Tengah.
“Saya ingin ada efisiensi lagi. Awalnya defisit kita Rp113 miliar, saya tidak puas, lalu minta dibahas ulang. Akhirnya bisa ditekan jadi Rp20-25 miliar, tapi saya tetap belum puas,” ujar Dian, Senin (3/3).
Ia menegaskan, penghematan anggaran harus menyentuh pos-pos kegiatan yang dinilai kurang prioritas, seperti perjalanan dinas, sosialisasi seremonial, hingga biaya konsumsi. Menurutnya, pesan moral efisiensi harus dipahami sebagai bagian dari kesadaran kolektif seluruh jajaran Pemkab Kuningan.
“APBD kita tahun ini adalah APBD prihatin. Tapi saya percaya, keterbatasan justru bisa melahirkan kreativitas dan inovasi,” ucap Dian. “Hari ini kita makan obat pahit, tapi saya yakin 2026 kita mulai menggeliat.”
Meski dalam kondisi anggaran terbatas, Pemkab tetap mengupayakan percepatan perbaikan infrastruktur, khususnya jalan-jalan rusak yang dikeluhkan warga. Dian berharap, menjelang Lebaran tahun ini, perbaikan bisa dirasakan langsung masyarakat.
Sebelumnya, Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUTR Kuningan, Teddy Sukmajayadi, menyampaikan bahwa kegiatan penambalan jalan telah dimulai sejak 20 Februari 2025, dan terus berlanjut hingga akhir Maret. Beberapa ruas yang sudah ditangani antara lain Jalan Lingkar Timur, Jalan Moh. Yamin, Jalan KH. Toha, Jalan Soekarno, Jalan Hatta, Jalan Sudirman, Jalan Otista, Jalan Veteran, Jalan A. Yani, Jalan Semakar, hingga Jalan Siliwangi.
“Selain itu, kami juga menangani titik-titik rawan longsor seperti di Kasturi, Desa Kananga, dan sejumlah ruas lainnya seperti Subang dan Cilebak,” kata Teddy.
Langkah ini menegaskan bahwa meski berada dalam tekanan fiskal, Pemkab Kuningan tetap menjaga komitmen terhadap pelayanan dasar, terutama perbaikan infrastruktur jalan dan mitigasi bencana. (ali)
