Meski tampak sederhana jika dibanding acara seren tahun sebelumnya, pembukaan seren tahun tetap hidmat dengan pertunjukan tari Puragabaya Gebang dan Damar Sewu. Kondisi malam tetiba berubah hangat seteelah dinyalakannya obor sepanjang kawasan Paseban Tri Pancatunggal.
Salah satu masyarakat Sunda Wiwitan, Suhya Sukmana menjelaskan, dibukanya upacara Seren Taun dengan Damar Sewu melambangkan bahwa api menjadi pelita dalam penerangan dan penyempurnaan.
“Api itu kan pelita jadi untuk penerangan kita, selain itu fungsinya menyempurnakan.Misalnya kita memasak yang mentah jadi matang,” tuturnya.
Ia juga menambahkan bahwa api dalam kehidupan memiliki peran yang sentral sehingga patut untuk dihargai dan diagungkan. Hanya saja penghormatan itu bukan berarti menjadi api sebagai rujukan dalam sesembahan.
“Api itu kita hargai dan diagungkan bukan disembah,” tegas Suhya. (Icu)
