KUNINGAN – Aktivis Mahasiswa yang tergabung dalam organisasi Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) dan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kuningan akan menggelar aksi demonstrasi ke DPRD Kuningan, Jum’at, (3/10).
‎Aksi tersebut sebagai bentuk komitmen mahasiswa peduli terhadap kesejahteraan rakyat. Tidak hanya itu, aksi tersebut juga menyoroti banyaknya anggota DPRD Kuningan yang memiliki atau terafiliasi dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG) serta maraknya kasuis pelaksanaan MBG di Kabupaten Kuningan.
‎
‎Rencana aksi tersebut dibenarkan oleh Amar Fahri, Ketua GMNI Kuningan ketika dikonfirmasi oleh Cikalpedia.id. “Betul, besok aksi mengenai MBG,” ujarnya, Kamis, (2/10).
‎
‎Menurutnya, aksi yang akan digelar besok siang sekitar pukul 13.00 WIB itu, akan fokus pada isu utama yaitu program MBG yang dinilai tidak sesuai yang diharapkan oleh masyarakat.
‎
‎”Kami Fokus MBG saja,” katanya ketika dikonfirmasi mengenai tuntutan aksi.
‎
‎Aksi demonstrasi itu rencananya akan diikuti oleh ratusan mahasiswa dari kedua organisasi tersebut . Mereka menegaskan bahwa program MBG yang seharusnya menjadi solusi pemenuhan gizi anak-anak sekolah justru banyak menimbulkan persoalan baru, mulai dari dugaan ketidaktransparanan anggaran, ketidaksesuaian menu yang dibagikan, hingga adanya indikasi kepentingan politik dari para pejabat daerah.
‎
‎Selain itu, pihaknya juga mendesak agar DPRD Kuningan menjalankan fungsi pengawasan secara maksimal terhadap jalannya program MBG. Menurutnya, wakil rakyat tidak boleh menutup mata dan berdiam diri ketika ada laporan dan keluhan dari masyarakat.
Melalui akse tersebut, pihaknya berharap, dapat membuka ruang dialog antara pemerintah, DPRD, dan masyarakat untuk memperbaiki program MBG sehingga benar-benar berpihak pada kepentingan rakyat kecil. (Icu)
