KUNINGAN — Pemerintah Kabupaten Kuningan mencatatkan prestasi membanggakan dengan meraih Penghargaan Kinerja Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik Terbaik Pertama Se-Jawa Barat Tahun 2023. Capaian ini diumumkan pada acara Focus Group Discussion (FGD) Harmonisasi Kebijakan Fiskal Nasional dan Implementasi Opsen Pajak yang digelar di Kanwil Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Provinsi Jawa Barat.
Penghargaan diserahkan langsung oleh Direktur Pajak Daerah dan Retribusi Daerah Kemenkeu RI, Lydia Kurniawati Christyana, didampingi Plt Kepala Kanwil DJPb Jabar, Agung Yulianta, mewakili Menteri Keuangan Sri Mulyani. Penghargaan diterima oleh Kepala BPKAD Kuningan, Asep Taufik Rohman.
“Alhamdulillah, tahun 2023 Kuningan mendapat alokasi DAK Fisik sebesar Rp91,29 miliar, dan berhasil disalurkan sebesar Rp90,39 miliar atau 98,92 persen,” ujar Asep yang akrab disapa Opik.
Dana tersebut digunakan untuk pembangunan fisik di berbagai sektor, antara lain:
- Pendidikan (PAUD, SD, SMP)
- Kesehatan dan Keluarga Berencana
- Air Minum
- Sanitasi
Meski jumlah DAK Fisik menurun dibanding tahun sebelumnya — turun Rp41,85 miliar atau 32 persen dari 2022 — namun efektivitas penyerapan dan capaian output menjadikan Kuningan unggul di antara 27 kabupaten/kota di Jawa Barat.
“Yang dinilai bukan hanya cepat atau lambat penyalurannya, tapi juga kualitas capaian dan keterukuran output-nya,” jelas Opik.
Adapun posisi kedua diraih Kabupaten Ciamis, disusul Kabupaten Cianjur di peringkat ketiga.
Opik berharap penghargaan ini menjadi pemicu semangat perangkat daerah untuk terus meningkatkan kinerja dalam pengelolaan anggaran berbasis kinerja.
“Kita ingin tahun depan Kuningan tetap menjadi yang terbaik dalam pengelolaan DAK Fisik,” tambahnya.
Penghargaan ini juga sejalan dengan amanat PP Nomor 1 Tahun 2024 tentang Harmonisasi Kebijakan Fiskal Nasional, yang mendorong sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam tata kelola fiskal yang sehat dan efisien. (ali)
