KUNINGAN — Halaman Setda Kabupaten Kuningan pagi itu menjadi saksi khidmatnya Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila Tingkat Kabupaten Kuningan Tahun 2025. Dengan dihadiri unsur Forkopimda, ASN, TNI-Polri, pelajar, dan organisasi kemasyarakatan, acara ini menegaskan kembali komitmen kolektif terhadap ideologi bangsa.
Wakil Bupati Kuningan, Hj. Tuti Andriani, S.H., M.Kn., selaku inspektur upacara, membacakan amanat Kepala BPIP RI yang menekankan bahwa Pancasila bukan sekadar teks, melainkan jiwa bangsa yang harus hidup dalam setiap tindakan. Di tengah keberagaman, nilai-nilailah yang mempersatukan 270 juta jiwa Indonesia.
Tuti menyampaikan tantangan era digital dari radikalisme hingga hoaks yang menguji ketahanan ideologi.
“Dunia maya bukan ruang tanpa nilai. Etika dan toleransi harus tetap menjadi penuntun,” tegas Wakil Bupati.
Tuti juga menekankan program strategis Asta Cita BPIP, khususnya Penguatan Pancasila sebagai dasar Pembangunan, Demokratisasi yang berkeadilan dan Sinergi seluruh elemen bangsa, dari pemerintah hingga masyarakat sipil.
“Pembangunan tanpa ideologi bagai kapal tanpa kompas. Pancasila adalah mercusuar menuju Indonesia yang maju dan bermartabat,” lanjutnya.
Agenda ditutup dengan dua agenda simbolis, yaitu Doa bersama untuk persatuan bangsa dan Penyerahan bantuan program PENA oleh Dinas Sosial, wujud nyata pengamalan sila ke-5.
“Mari jadikan momentum ini sebagai pengingat, Pancasila harus menjadi nafas dalam setiap kebijakan dan karya,” seru Wakil Bupati, disambut tepuk tangan riuh. (red)
