Tak hanya barisan kirab, berbagai perkumpulan barongsai dan liong juga akan memeriahkan prosesi, seperti Setia Rajawali Sakti (Tegal), Hauw Gie Hwee (Semarang), serta kelompok-kelompok seni budaya Tionghoa lainnya yang akan mempertunjukkan atraksi khas bernuansa sakral dan hiburan rakyat.
Ritual ini bukan semata tradisi, tetapi juga bentuk penghormatan terhadap nilai gotong royong, spiritualitas, dan harmoni antar umat. Di tengah modernitas, perayaan seperti ini menjadi ruang penting bagi pelestarian budaya leluhur dan nilai-nilai kearifan lokal.
“Ini bentuk syukur, tapi juga pengingat bahwa kekuatan spiritual dan budaya kita tidak pernah benar-benar pudar,” ujar Poey Lok Tek. (red)