Menurutnya, sebagai pemimpin daerah seharusnya menemui masa aksi, membuka ruang dialog dan memberikan teladan sebagai sosok yang siap dikritik dan terbuka terhadap aspirasi rakyat yang ingin atau sedang disampaikan.
Atas penilaianna itu, Rizal juga menyatakan mosi tidak percaya terhadap sikap Bupati Kuningan. Ia mendesak supaya Bupati Kuningan menunjukkan mental kepemimpinan yang sehat dan terbuka terhadap kritik rakyat dan melakukan pembenahan sikap serta budaya birokrasi yang lebih responsif, terbuka, dan berjiwa negarawan.
Kemudian, pihaknya juga menyatakan bahwa kepemimpinan yang kuat bukan diukur dari pencitraan, tapi dari keberanian mendengarkan kritik dan hadir bersama rakyat. Dan menilai ketidakhadiran dalam forum aspirasi sebagai bentuk pengabaian terhadap etika komunikasi antara pemerintah dan masyarakatnya.
“Kami, PMII Kuningan akan terus berkomitmen mengawal dan menyuarakan kepentingan rakyat tertindas dan menuntut pemimpin yang sehat secara mental, etis, dan konstitusional,” pungkasnya. (Icu)