Kehadiran mereka menjadi bentuk nyata dukungan pemerintah terhadap geliat olahraga futsal, khususnya di daerah. “Ini bukti bahwa futsal Jawa Barat berkembang. Tidak hanya prestasi, tapi juga dari sisi pembinaan, fasilitas, hingga dukungan pemerintah,” ujar Ketua AFP Jabar, Herman, di sela-sela pertandingan.
Presiden Proton FC Jawa Barat, Thony Indra Gunawan, menyampaikan apresiasinya terhadap kerja keras tim, tetapi mengingatkan para pemain untuk tidak cepat puas. “Kemenangan ini adalah buah dari latihan intensif dan kekompakan. Tapi ini baru awal. Masih ada tiga pertandingan penting lagi sebelum kita bisa bicara delapan besar,” ujarnya.
Ia juga menekankan pentingnya menjaga fisik dan mental tim. “Kami ingin anak-anak tetap disiplin, jaga kesehatan, dan fokus penuh. Karena target kita bukan hanya lolos fase grup, tapi bisa melangkah hingga semifinal nasional,” katanya, didampingi manajer tim, Dani Iskandar.
Kemenangan atas Washeng NTT membuat peluang Proton FC untuk melaju ke fase berikutnya semakin terbuka. Namun, ujian sesungguhnya baru akan datang dalam dua laga berikutnya menghadapi tim-tim kuat dari provinsi lain.
Liga Nusantara Futsal Nasional 2025, atau yang kerap disebut Linus Futsal, merupakan kompetisi tahunan berskala nasional yang menjadi ajang pencarian bakat futsal dari berbagai penjuru Tanah Air. Turnamen ini menjadi jalur penting bagi klub-klub daerah untuk unjuk gigi dan berpotensi mengorbitkan pemain ke level profesional.
Dengan performa gemilang di laga pembuka, harapan publik Jawa Barat terhadap Proton FC pun kian membuncah. Suporter berharap klub kebanggaan mereka dapat terus melaju dan menjadi wakil terbaik dari barat Indonesia di pentas futsal nasional. (red)
